Contoh kalimat konotasi.

1. Suhu politik di Indonesia semakin memanas (memanas: suasana tegang atau penuh ketegangan).
2. Hati Zahra hancur ketika adiknya sakit parah (hancur: sangat sedih).
3. Aku bisa menangkap perkataanmu sayang (menangkap: mengerti).
4. Emosi Anggi meluap ketika adiknya dipukuli (meluap: menjadi-jadi).
5. Sebaiknya jangan terlalu dini menghakimi orang lain (dini: cepat).
6. Fendy masih hijau dalam pekerjaan ini (hijau: belum berpengalaman).
7. Pengalaman pahit yang aku rasakan, menjadi penyemangat kesuksesanku (pahit: tidak menyenangkan hati).
8. Pemilihan kepala desa tadi pagi berjalan panas (panas: suasana tegang).
9. Jangan pernah lari dari masalah (lari: menghindar atau tidak mau menghadapi).
10. Zahra semakin gerah dengan sikap Robert (gerah: terusik/tidak nyaman).
11. Karena besar kepala, Robert dijauhi teman-temannya (besar kepala: sombong).
12. Meskipun Johan belum berhasil, Johan tidak gigit jari (gigit jari: kecewa).
13. Kamu itu jangan seperti air di atas daun talas (tidak tepat pendirian).
14. Aku tenggelam di dalam lamunan (tenggelam: asyik).
15. Zakia merupakan anak emas dalam keluarganya (emas: yang paling disayang).
16. Setiap permasalahan sebaiknya diselesaikan dengan hati dingin (hati dingin: sabar).
17. Saya sangat mengenal Fitri, dia ringan tangan dan baik (ringan tangan: rajin/suka menolong).
18. Para tikus kantor seharusnya tidak dihukum terlalu ringan (tikus kantor: koruptor).
19. Anastasya berat hati menerima cobaan itu (berat hati: tidak ikhlas).
20. Alini anak kutu buku dan terus mendapat juara (kutu buku: rajin).
21. Gayus sedang duduk di kursi pesakitan (kursi pengadilan).
22. Daniel bagaikan musuh di dalam selimut (orang dekat yang berkhianat).
23. Meskipun kaya, Anton tidak tinggi hati (tinggi hati: sombong).
24. Fadlan tak ingin sombong meski berada di kursi empuk di kantornya (kursi empuk: jabatan yang bagus).
25. Mukhlis hidup sebatang kara (sebatang kara: sendirian/tanpa keluarga).
26. Rumah Paijo hangus dilalap si jago merah (jago merah: Api).
27. Para pedagang tersebut gulung tikar (gulung tikar: bangkrut).

Contoh kalimat denotasi dan konotasi

Contoh kalimat denotasi dan konotasi freepik.com

foto: freepik.com


28. Benny orang yang pandai bersilat lidah (bersilat lidah: pandai berbicara/pandai mencari alasan).
29. Dian hanya sebagai sapi perah bagi bosnya (sapi perah: dimanfaatkan saja).
30. Irfan merupakan keturunan darah biru (darah biru: bangsawan/terhormat).
31. Anisa menjadi buah bibir semenjak sukses mendirikan toko kue (buah bibir: pembicaraan orang banyak).
32. Ahmad angkat kaki dari kosnya (angkat kaki: pindah/keluar).
33. Kenaikan BBM bukan hanya kabar angin (kabar angin: isu/tidak pasti kebenarannya).
34. Ternyata dia adalah maling kelas kakap yang sudah insaf (kelas kakap: hebat/berkuasa)
35. Didin sudah tau akal bulus Bejo (akal bulus: licik/penipu).
36. Dian bisa kerja di kantor tersebut karena ada orang dalam (orang dalam: kerabat atau kenalan yang berwenang).
37. Rossi sangat lihai menunggangi kuda besinya (kuda besi: motor balap).

38. Dia memiliki mata berkilau seperti bintang.

39. Rumah itu memberikan perasaan hangat dan nyaman.

40. Suara gelombang di pantai menghadirkan ketenangan dan kedamaian.

41. Senyumnya memancarkan kebahagiaan yang luar biasa.

42. Hari ini, cuaca begitu menyenangkan dan cerah, mengundang perasaan bahagia.

43. Parfumnya menghadirkan aroma mawar yang manis.

44. Makanan ibunya selalu membuatnya merasa dicintai dan terjaga.

45. Film tersebut penuh dengan adegan-adegan romantis yang menggetarkan hati.

46. Suara musik klasik menghadirkan rasa damai dan refleksi.

47. Lukisan itu menggambarkan keindahan alam dengan begitu indah.

48. Percakapannya seperti lagu indah yang menenangkan jiwa.

49. Aksinya adalah simbol keberanian dan tekad.

50. Cinta mereka adalah bunga yang mekar dengan indah.

51. Perasaan cemburunya adalah api yang membara dalam hatinya.

52. Dalam pelukan ayahnya, dia merasa aman dan dilindungi.

53. Kehangatan cahaya lilin menghadirkan nuansa romantis.

54. Kehangatan selimut di malam dingin adalah kebahagiaan sejati.