Brilio.net - Cabe atau cabai merupakan bumbu dapur yang hampir paling sering digunakan untuk memasak. Tak hanya untuk memasak, cabe juga sering digunakan untuk pelengkap camilan yakni gorengan maupun dijadikan sambal. Hampir semua olahan masakan dari di Indonesia menggunakan cabe. Di antaranya, masakan khas Padang yang bercita rasa pedas, seperti rendang, berbagai sambal ada pula rica-rica, dan banyak lainnya.

Cabe yang tergolong dalam buah-buahan ini memiliki cita rasa yang sangat khas dibandingkan dengan bumbu dapur lainnya. Meski pada umumnya buah memiliki rasa manis, cabe memiliki rasa pedas karena mengandung Capsaisin, yaitu bahan kimia yang tidak berbau. Capsaisin ini ada di dalam biji cabe yang berwarna putih. Jika kamu menggigit biji cabe tersebut maka sensasi terbakar dan panas akan terasa di lidah kamu.

Bahkan sebagian orang mengatakan jika menyantap makanan tanpa pelengkap cabe rasanya nggak lengkap. Rasa pedas dari cabe memberikan rasa nikmat dan juga bisa menambah nafsu makan. Karena itu cabe bukan lagi menjadi pelengkap, melainkan menjadi makanan utama.

Nah, cabe sendiri memiliki bentuk, ukuran dan warna yang beragam. Dari cabe rawit hijau, putih hingga merah yang berukuran kecil namun memiliki tingkat pedas yang tinggi. Ada juga cabe keriting, cabe merah besar, cabe merah hijau, paprika, cabe hibrida, cabe gendol yang memiliki bentuk gendut besar dan masih banyak lainnya.

Kandungan dalam cabe kaya akan vitamin dan mineral, juga terdapat beberapa karbohidrat, protein serta serat. Tak hanya itu vitamin C dalam cabe juga kaya akan senyawa antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan. Di antaranya untuk menjaga konsistensi pembuluh darah, kulit, organ dan tulang. Dengan mengonsumsi vitamin C secara teratur melindungi diri dari penyakit kudis, meningkatkan imunitas, dan menangkis radikal bebas berbahaya dan pro-inflamasi dari tubuh.

Namun dari banyaknya manfaat cabe ini sering terkendala dengan harganya naik turun dan terkadang sering meroket. Bayangkan saja jika harga cabe Rp 100.000 per kg, maka banyak orang yang memilih untuk tidak menggunakan cabe dalam makanannya.

Nah alternatif, menghindari harga cabe yang melambung tinggi adalah dengan menanam cabe di rumah. Kamu bisa menanam sendiri di pekarangan halaman rumah maupun di pot. Selain mudah menanamnya, cabe ini juga tidak mengenal musim.

Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Jumat (8/11), cara menanam cabe di rumah dengan mudah dan cepat berbuah.

1. Memilih benih.

5 Cara menanam cabe di rumah  freepik.com

foto: freepik.com

Langkah awal sebelum menanam cabe yaitu memilih bibitnya terlebih dahulu. Untuk skala rumah tangga kamu bisa menggunakan bibit cabe dari dapur atau membeli cabe yang sudah tua di pasar. Ciri-cirinya pada cabe rawit kulitnya berwarna merah menyala. Pilihlah yang terlihat segar dan tidak keriput, serta tangkainya berwarna hijau segar. Cara lain yaitu bisa membeli bibit cabe di toko pertanian.

Perlengkapan dan bahan yang harus disiapkan

1. Bibit cabe
2. Pot
3. polybag
3. Media tanah
4. Pupuk kandang/ kompos
5. ZPT (zat pengatur tumbuh)
6. Sekam mentah atau sekam arang
7. Air rendaman pupuk kandang.

2. Cara menyemai benih cabe.

5 Cara menanam cabe di rumah  freepik.com

foto: freepik.com

Jika kamu telah mendapatkan bibit cabe yang sehat, kemudian belahlah cabe dan ambil bijinya. Lalu cuci biji hingga lendirnya hilang. Setelah selesai lakukan seleksi benih dengan cara merendam biji cabe ke air. Biji yang mengapung merupakan biji yang kurang sehat, pisahkan atau buang. Ambil biji yang tenggelam, jemur hingga kering.

Setelah biji cabe benar-benar kering, siapkan media semai dengan perbandingan dari campuran tanah dan pupuk kandang. Campur rata kemudian diamkan dalam waktu 3-7 hari di tempat sejuk. Setelah seminggu rendam biji cabe pada air hangat kuku. Diamkan selama 3 jam. Pastikan saat merendam biji juga ditambah dengan ZPT untuk merangsang proses perkecambahan.

Masukkan media tanah pada polybag. Lalu basahi dengan air, setelah itu masukkan 1 benih cabe untuk 1 polybag ukuran kecil. Buat lubang sedalam 1-15 cm. Sisihkan polybag di tempat yang teduh dengan penyiraman setiap 1-2 kali per hari. Benih akan berkecambah dalam waktu sekitar 1 minggu. Lakukan perawatan ini hingga bibit cabe berumur 5-6 minggu atau helai daun pada bibit cabe sudah muncul 6-8 helai.

3. Cara menaman bibit cabe.

5 Cara menanam cabe di rumah  freepik.com

foto: freepik.com

Setelah bibit cabe sudah berkecambah alangkah baiknya juga dipindah di tempat yang terkena sinar matahari. Tujuannya agar secara bertahap tanaman cabe bisa tumbuh dengan sehat dengan kondisi tumbuhan tidak lemas dan pucat serta daun bisa lebih kokoh.

Pindahkan bibit cabe dalam pot yang idealnya berdiamer 30 cm. Kamu bisa menggunakan barang-barang bekas seperti dari kaleng cat, jerigen maupun ember kecil yang tak terpakai. Kemudian siapkan kembali medai tanam yang lebih banyak, yaitu dengan campuran tanah, pupuk kandang dan juga sekam. Semuanya dengan perbandingan 3:2:1. Pembuatan media tanam ini bisa kamu siapkan seminggu sebelum bibit dipindahkan agar kandungan dari tiga campuran bahan itu berproses secara kimia.

Sebaiknya pemindahan bibit dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 07.00-09.00 atau sore hari setelah pukul 15.30 untuk menghindari tanaman stres. Pindahkan bibit dalam pot, lalu siram dengan menggunakan gembor agar tanah tidak memadat. Kemudian taruh di tempat terbuka yang terkena sinar matahari.

4. Cara perawatan.

5 Cara menanam cabe di rumah  freepik.com

foto: unsplash

Siramlah secara rutin setiap harinya agar tanaman cabe bisa tumbuh secara cepat dan sempurna. Pastikan tanaman cabe yang mulai tumbuh tidak kekurangan nutrisi. Sering-seringlah melihat apakah ada tanaman lain yang tumbuh dan menganggu perkembangan cabe. Jika ada cabut agar cabe bisa tumbuh dengan baik.

Jangan lupa siram 3 kali seminggu dengan air rendaman pupuk kandang agar tanaman cepat berbuah. Ketika tanaman cabe mulai tumbuh besar berilah penopang dengan menggunakan bambu kecil agar pohon bisa berdiri kokoh dan tidak patah. Setelah tumbuh dengan baik dan sempurna, makan proses tanaman cabe bisa lebih cepat berbuah.