sindiran tentang rasa peduli © 2023 brilio.net

sindiran tentang rasa peduli
freepik.com

Setiap manusia selalu membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Karena itu lah, masing-masing individu seharusnya mau menghargai satu sama lain. Sebaliknya, kita juga harus bisa menghindari sifat egois.

81. "Kamu melihat benda di langit? Itu adalah matahari, dan bumi berputar mengelilinginya, bukan kamu."

82. "Kedewasaan antara kita sangatlah dibutuhkan. Untuk itu, sebaiknya jangan saling egois dan menang sendiri."

83. "Manusia yang egois biasanya akan selalu baik dengan dirinya sendiri. Untuk itu maka akhirnya mereka terkejut manakala berakhir hidup sendirian."

84. "Mendengar untuk didengarkan, begitu juga sebaliknya, jangan terlalu egois."

85. "Mungkin tidak semua orang memiliki pikiran yang sesuai dengan kamu, jangan terlalu egois dan mementingkan diri kamu sendiri."

86. "Orang yang tahu jika dirinya tidak penting tentu akan semakin banyak memikirkan orang lain. Sebaliknya, orang yang merasa dirinya penting hanya akan memikirkan dirinya sendiri."

87. "Pedulilah, jangan hanya mendekay serta Cuma ingin tahu. Itu terlihat tidak menarik, kemudian pergi, itu sangatlah egois."

88. "Ternyata, manakala kamu memperlakukan orang lain dengan cara yang sama dia memperlakukanmu, maka itu bisa membuatnya tersinggung."

89. "Orang yang kerap melihat rendah orang lain, ia tidak akan pernah berakhir menjadi orang yang dipandang tinggi oleh orang lain."

90. "Kamu itu manusia apa kalkulator sih? Kok tidak mau salah?"

91. "Gunakan pemikiran dengan baik. Ingat tidak semua orang bisa mengerti keadaan kamu. Makanya jangan egois."

92. "Hidup harus saling berbagi, jangan terlalu egois, kalo egois, hidup aja di hutan."

93. "Jangan berharap akan ada orang yang rela menyeberangi samudra untuk kamu, manakala kamu saja tidak mau melompati kubangan air untuk mereka."

94. "Jangan egois, ingat kita akan selalu membutuhkan orang lain dalam hidup, jangan hanya ingin menangnya sendiri."

95. "Jangan mudah bersikap egois. Hal yang sepele saja sebaiknya jangan dibesar-besarkan. Bersabarlah, maka ujian akan lenyap."

96. "Jangan pernah melupakan mereka yang peduli dengan kita ketika mereka membutuhkan mereka, serta jangan melupakan orang yang sudah membantumu bahkan ketika kamu belum meminta bantuan sekalipun."

97. "Jangan suka egois, maunya hanya dimengerti terus namun kamu tidak mau mengerti juga, seharusnya kita itu sama-sama saling mengerti dan saling percaya."

98. "Jangan terlalu egois, alangkah lebih baik manakala kamu juga melibatkan Tuhan dalam urusan ini"

99. "Jangan terlalu egois. Manakala ingin maju, maka berlatihlah untuk sabar."

100. "Kalau sedang bertengkar, hanya karena egois, jangan buru-buru untuk mengambil keputusan."

101. "Jagalah setiap kepercayaan yang sudah diberikan, manakala tidak berhasil, maka janganlah kecewa dan jangan egois."

102. "Kalau memang benar-benar tulus, jangan egois."

103. "Cermin merupakan teman terbaikku, karena ia tidak pernah tertawa ketika aku sedang menangis."

104. "Tetaplah nyata. Tetap setia, atau menjauhlah dariku."

105. "Egoisme membuat manusia buta sepanjang hidup."

106. "Satu teman setia bernilai sepuluh ribu kerabat. "

107. "Egoistis adalah kutukan terbesar dari umat manusia."

108. "Hubungan tidak dirancang untuk individu yang egoistis."

109. "Kemuliaan yang dibangun di atas prinsip egoistis, penuh rasa malu dan rasa bersalah."

110. "Kamu harus berhenti bersikap egoistis dan mulai peduli pada orang lain."

111. "Egoisme merampas orang lain dari pilihan yang bisa mereka buat. Jangan hanya memikirkanmu sendiri."