Brilio.net - Kata-kata bijak filsafat Islam ada karena pemikiran-pemikiran hebat para tokoh filsuf. Mereka memberikan banyak pencerahan kepada umat Islam. Berbagai kata-kata filsafat Islam ini merupakan sebuah cerminan atas bagaimana sesungguhnya umat Islam memiliki kepekaan luar biasa terhadap lingkungan sekitarnya.

Kata-kata dari para filsuf Islam juga bisa dikatakan sebagai sebuah mahakarya. Pada setiap katanya memiliki arti mendalam yang dapat dijadikan pelajaran dalam hidup. Tak jarang pula kata-kata yang begitu dahsyat itu menjadi renungan buat seseorang. Pasalnya kata-kata yang begitu indah seperti itu tak bisa datang dari sembarangan orang.

Sesungguhnya tokoh filsuf Islam sangatlah banyak, namun sayang sekali banyak kata-kata filsafat Islam yang pernah mereka rangkai kurang terdokumentasi dengan baik. Jadi tidak heran, jika hanya beberapa filsuf Islam yang mungkin kamu kenal, seperti Abu Hamid Al Ghazali, Ibnu Sina, Ibnu Arabi, dan Jalaluddin Rumi.

Berikut ini ada beberapa kata-kata filsafat Islam dari filsuf terkenal yang memiliki makna dalam, seperti dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (9/12).

1. "Saya memilih umur pendek tapi penuh makna dan karya, daripada umur panjang yang hampa." - Ibnu Sina.

2. "Belum pernah aku berurusan dengan sesuatu yang lebih sulit daripada jiwaku sendiri, yang terkadang membantuku, dan terkadang menentangku." - Imam Al-Ghazali.

3. "Setiap orang melihat sesuatu yang tak terlihat menurut kadar cahayanya. Semakin sering ia menggosok cermin hatinya, semakin jelaslah ia melihat segala." - Jalaluddin Rumi.

4. "Nafsu bisa membuat seorang Raja menjadi Budak. Sementara sabar bisa membuat seorang Budak menjadi Raja." - Imam Al-Ghazali.

5. "Dalam perjalanan itu tak ada lorong sempit yang lebih sulit dari ini, beruntunglah orang yang tak membawa kedengkian sebagai teman." - Jalaluddin Rumi.

6. "Kita diuji dengan adanya suatu kelompok yang mengira bahwa Allah tidak memberi petunjuk selain pada mereka." - Ibnu Sina.

7. "Saya lebih memilih memiliki hidup yang pendek dengan lebar daripada yang sempit dengan panjang." - Ibnu Sina

14. "Saya membenci kedatangan saya di bumi ini dan saya membenci kepergian saya." - Ibnu Sina.

15. "Dari cinta kita berasal, dan atas nama cinta Dia menciptakan kita. Karena tujuan cinta, kita mendatangi-Nya, dan demi cinta pula kita menghadap-Nya." - Ibnu Arabi.

16. "Sebuah kota yang adil harus berpihak pada keadilan dan yang adil, membenci tirani dan ketidakadilan, dan memberi mereka berdua gurun yang adil." - Al Farabi.

17. "Kota yang adil harus mendukung keadilan, dan yang adil, yang membenci tirani dan ketidakadilan, dan memberi mereka gurun pasir yang adil." - Al Farabi.

18. "Suatu seni yang bertujuan untuk mencapai keindahan disebut filsafat atau dalam arti absolut disebut kebijaksanaan." - Al Farabi.

19. "Jangan menangis ketika orang baik meninggal. Menangislah untuk masyarakat yang kehilangan dia." - Al Farabi.

20. "Masyarakat bersatu dengan cinta, hidup dengan keadilan dan bertahan dengan pekerjaan yang jujur." - Al Farabi.

Kejayaan Islam dimulai pada era 780-1258 masehi. Hal ini ditandai dengan banyaknya ilmuwan muslim yang memberi kontribusi besar di berbagai bidang ilmu pengetahuan. Banyak sekali ilmu pengetahuan modern yang ditemukan oleh tokoh-tokoh Islam.

Kata-kata bijak filsafat Islam dari filsuf terkenal Berbagai sumber

Ibnu Sina/foto: Istimewa

Kala itu masjid merupakan salah satu tempat untuk mengkaji berbagai macam ilmu pengetahuan yang diajarkan oleh Islam. Masa itu pun lahirlah para filsuf muslim yang luar biasa dan masih dikenang hingga saat ini.

21. "Air berkata kepada yang kotor, "Kemarilah." Maka yang kotor akan berkata, "Aku sungguh malu." Air berkata, "Bagaimana malumu akan dapat dibersihkan tanpa aku?" - Jalaludin Rumi.

22. "Jiwa manusia itu seperti cermin yang memantulkan bayangannya. Kebajikan akan membuat jiwa itu bersinar, sementara keburukan akan membuatnya gelap." - Imam Al-Ghazali.

23. "Orang yang arif itu dermawan. Bagaimana ia tidak dermawan, karena harta benda baginya bukan kekayaan. Kekayaan sejati ialah cinta akan kebenaran." - Ibnu Sina.

24. "Aku paling takut pada sapi, sebab ia punya tanduk, namun tak punya akal." -Ibnu Sina.

25. "Untuk kesehatan yang baik, kendalikan makananmu. Untuk jiwa yang baik, kendalikan dosa-dosamu, dan untuk keimanan yang baik, kirimkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW." - Imam Al-Ghazali.

26. "Menuntut ilmu adalah taqwa. Menyampaikan ilmu adalah ibadah. Mengulang-ulang ilmu adalah zikir. Mencari ilmu adalah jihad." - Abu Hamid Al Ghazali.

27. "Doakanlah temanmu, baik selagi hidup maupun sesudah dia meninggal dunia." - Abu Hamid Al Ghazali.

28. "Menyatakan jihad pada dua belas musuh Anda yang tidak terlihat yaitu: egois, arogansi, kesombongan, keegoisan, keserakahan, nafsu, intoleransi, kemarahan, berbohong, menipu, bergosip dan memfitnah. Jika Anda dapat menguasai dan menghancurkan mereka, maka Anda akan siap untuk melawan musuh yang Anda lihat." - Abu Hamid Al Ghazali.

29. "Menerima sesuatu hanya berdasarkan praduga dan, juga gagal menyelidikinya dapat menutupi, membutakan, dan menyesatkan." - Al Farabi.

30. "Negara yang didirikan oleh cinta, berlanjut dengan keadilan." - Al Farabi.

31. "Seorang pria menjadi pribadi berkat kecerdasan." - Al Farabi.

32. "Definisi filosofi dan pengertiannya terdiri dari penugasannya bahwa itu adalah ilmu tentang makhluk sebagai makhluk." - Al Farabi.

33. "Orang yang berbicara panjang perlu didengarkan dengan singkat." - Al Farabi.

34. "Masyarakat bersatu dengan cinta, hidup dengan keadilan dan bertahan dengan pekerjaan yang jujur." - Al Farabi.

35. "Makan adalah suatu bentuk ibadah, maka gerakan-gerakanmu sebaiknya dikendalikan. Jangan menolah-noleh ke kanan maupun ke kiri atau memikirkan kesalahan-kesalahanmu dan kekurangan-kekuranganmu; tinggallah dalam keadaan bersyukur". - Ibnu Arabi.

36. "Makanlah sedikit. Itu akan meninggalkan lebih banyak ruang dalam hatimu dan akan meningkatkan hasratmu untuk berdoa dan taat". - Ibnu Arabi.

37. "Jangan puas dengan keadaan spiritual (hal)-mu; tingkatkan! Majulah tanpa henti, tanpa gangguan. Dengan tujuan yang teguh, berdoalah kepada Allah, Sang Mahabenar, untuk membawamu dari keadaanmu saat ini menuju keadaan berikutnya. Dalam setiap keadaan, dalam setiap kemajuan, sambil melakukan sesuatu atau tidak, bersikaplah senantiasa ikhlas dan jujur". - Ibnu Arabi.

38. "Jangan melihat ke luar. Lihatlah ke dalam diri sendiri dan carilah itu". - Jalaluddin Rumi.

39. "Isi aku dengan anggur dari sunyi-Mu, biarkan anggur itu merendam pori-poriku, hingga keindahan dari Yang Maha Agung akan terungkap bagiku". - Jalaluddin Rumi.

40. "Sumbatlah telinga nafsumu, yang bagai kapas menutupi kesadaranmu dan membuat tuli telinga batinmu". - Jalaluddin Rumi.