Brilio.net - Nama Yessy, gadis asal Purwakarta kini tengah ramai jadi sorotan publik. Hal ini dikarenakan dia membatalkan pernikahan dengan calon suaminya, Ryan Dono. Penyebab batalnya menikah lantaran Yessy meminta sertifikat rumah sebagai maharnya, namun keluarga Ryan Dono menolak. Sejak saat itu kehidupan Yessy terus dikulik, bahkan baik Yessy maupun Ryan Dono banyak diundang ke acara televisi maupun konten YouTube untuk memberikan klarifikasi.

Belum lama ini, dalam konten YouTube Dedi Mulyadi Channel yang merupakan anggota DPR mencoba mengulik kehidupan Yessy. Diketahui Yessy bekerja sebagai tenaga honorer sejak 2016. Dia menjabat sebagai Kaur Perencanaan di Pemerintahan Desa Cibodas, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta.

Hal ini bermula sejak Dedi Mulyadi yang berbincang dengan ibu Kades Cibodas menanyakan terkait dengan kinerja Yessy dan besaran gaji yang diterima. Ibu kades atasan Yessy ini kemudian mengatakan gaji yang diterima staf kisaran Rp 2,1 juta tanpa potongan apa pun.

"Rp 2 juta lebih kalau perangkat desa," ungkap bu kades, dikutip brilio.net dari YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL, Sabtu (17/12).

"Menurut saya gede itu karena seimbang dengan tingkat resiko pekerjaanya," sahut Kang Dedy.

foto: YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL

Seperti diketahui bahwa tempat Yessy bekerja ini rupanya juga jadi tempat kerja ayah Ryan Dono, pria yang batal menikahinya. Namun sejak viral batal menikah dengan Ryan Dono, Yessy disebut sudah tidak masuk bekerja selama dua minggu.

"Nah, sekarang sudah berapa hari Yessy ngga masuk kerja," tanya Dedi.

"Sudah lama sih sebetulnya nggak masuk."

Ibu kades juga mengungkapkan banyak warga yang menyarankan supaya memberhentikan atau memecat Yessy sebagai staf desa. Namun dirinya selaku kades masih mempertimbangkan hal tersebut.

"Banyak yang bertanya kenapa itu nggak diberhentikan, saya masih punya pertimbangan sebagai Kepala Desa," ungkap bu kades.

Lantas, Kang Dedi menanyakan terkait alasan kenapa Yessy terancam diberhentikan. Hal ini dikarenakan banyak warga yang menyarankan untuk Yessy dipecat karena menyangkut masalah pribadinya yakni batal menikah.

foto: YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL

Pasalnya, sudah berminggu-minggu Yessy absen kerja tanpa adanya surat atau alasan yang pasti. Meski demikian, kinerja Yessy selama menjabat sebagai perangkat desa dinilai baik dan tidak pernah melanggar aturan.

Namun, keputusan untuk memberhentikan atau tidak menurut pengakuan bu kades hal tersebut harus sesuai dengan SOP pemerintahan. Aturan itu perlu adanya surat pengantar 1 hingga 3, oleh sebab itu, bu kades tidak ingin semena-mena dalam memecat bawahannya.

"Tapi menurut bu kades kalau memberhentikan itu menurut hak aturan pemerintah kita mah sebagai kepala desa," ungkap bu kades.

Lebih lanjut, Dedi Mulyadi juga memberikan saran untuk kepala desa supaya segera memanggil Yessy ke kantor sebagai bentuk tindak lanjut apakah Yessy harus bekerja kembali atau tidak. Selain itu, kalau ada kesalahan ataupun hal-hal yang kurang baik, Dedi juga menyarankan supaya kepala desa dapat membina Yessy lebih baik, mengingat dirinya masih muda dan memiliki banyak harapan.