Brilio.net - Tidak ada batasan umur untuk terus belajar dan menuntut ilmu. Apalagi untuk seorang wanita yang kelak akan melahirkan dan mendidik anaknya agar bisa menjadi penerus bangsa yang berkualitas.

Hal ini tergambar pada sosok Cynthia Kudji Sylvester. Dilansir brilio.net dari The Science Times, Rabu (10/6) Cynthia yang awalnya hanya seorang asisten perawat, pada usia 43 tahun memberanikan diri untuk kuliah kedokteran. Dia mengejar cita-citanya saat masih muda untuk menjadi dokter.

Cyntia mendaftar kuliah di Universitas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan di Pulau St. Kitts, Karibia Timur.

Seorang ibu lulus kuliah kedokteran bareng putrinya © 2020 brilio.net

foto: facebook/@Jasmine Kudji

Cynthia 'menunda' cita-citanya menjadi dokter karena pada usia 22 tahun dirinya hamil. Dia memilih memprioritaskan keluarganya, kemudian mencari pekerjaan dan memulai karir sebagai asisten perawat.

Namun, keinginan untuk menjadi dokter tidak pernah padam dalam diri Cynthia. Dia bertekad untuk kuliah kedokteran ketika anaknya, Jasmine, sudah jadi mahasiswi.

Sementara itu bagi Jasmine, apa yang dilakukan sang ibu telah menginspirasi dirinya. Jasmine pun kemudian mengikuti jejak ibunya kuliah kedokteran setelah ia meraih sarjana di Louisiana State University di New Orleans.

Perjuangan Cynthia membuahkan hasil manis. Pada Maret 2020 lalu, Cynthia menjadi dokter bersama putrinya Jasmine.

Cyntia berhasil meraih cita-citanya pada usia 49 tahun, sementara Jasmine usia 26 tahun.

Seorang ibu lulus kuliah kedokteran bareng putrinya © 2020 brilio.net

foto: facebook/@Jasmine Kudji

Keduanya memulai karier medis mereka pada 1 Juli di sistem Kesehatan LSU Health, Louisiana, Amerika Serikat. Cynthia masuk sebagai dokter residen pengobatan keluarga di LSU Health Lafayette, sementara putrinya bergabung sebagai dokter residen bedah umum di LSU Health New Orleans.

Saat ini, keduanya secara bersamaan telah menyelesaikan tugas residence mereka dan menyandang gelar sebagai dokter.