Brilio.net - Joko Widodo dan Ma'ruf Amin telah resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. Pada Minggu (21/10) kemarin, pelantikan dilangsungkan di Gedung MPR/DPR Senayan, Jakarta. Ini adalah pertama kalinya Ma'ruf Amin menjabat sebagai wakil kepala negara. Ia akan mendampingi Jokowi sampai lima tahun mendatang.

Selama ini, Ma'ruf Amin dikenal dengan gaya identiknya yang memakai sarung. Ke mana pun dan dalam acara apapun, ia selalu mengenakan sarung sebagai pakaian bawahnya. Namun pada hari pertama bekerja sebagai Wakil Presiden, Ma'ruf Amin tak lagi mengenakan sarung dan sorban putihnya.

Pada acara serah terima memori jabatan dengan Jusuf Kalla, kiai yang masih menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia ini mengenakan setelan jas abu-abu dan dasi merah. Namun, satu ciri khasnya masih melekat. Dia tetap mengenakan peci hitam. Sementara, JK menggenakan batik biru. Keduanya sempat berjalan beriringan sebelum memulai acara. Hadir pula para aparatur sipil negara (ASN) Istana Wapres.

Ma'ruf Amin, dalam sambutannya, sempat menyinggung apa yang dikenakannya. Bahkan sempat meminta maaf kepada JK. "Saya mohon maaf saya pakai pakaian lengkap," kata Ma'ruf Amin di Istana Wapres, Jakarta, seperti brilio.net lansir dari liputan6.com pada Senin (21/10).

hari pertama kerja ma'ruf amin tanpa sarung © merdeka.com & liputan6.com

foto: liputan6.com/Putu Merta Surya Putra

Pada kesempatan itu, Ma'ruf Amin menjelaskan alasannya memakai setelan jas lengkap. Usut punya usut, Wakil Presiden baru Indonesia ini harus bertolak ke Jepang. Ia yang sudah dilantik harus menggantikan tugas Jusuf Kalla yang seharusnya datang ke Jepang sebagai Wakil Presiden.

"Mestinya ini beliau (JK) ini yang mesti ke sana. Tapi terlanjur, kemarin sudah ditetapkan saya dilantik, jadi dialihkan ke saya," tutur Ma'ruf Amin.

Selama menjadi Wakil Presiden, Ma'ruf Amin tampaknya harus lebih banyak merelakan tidak pakai sarung. Terlebih di acara-acara tertentu. Selama lima tahun ke depan, masyarakat Indonesia bakal lebih banyak melihat gaya Ma'ruf Amin keluar dari ciri khasnya selama ini.