Brilio.net - Alex Ellis Roswell (23), cowok asal Inggris ini berjalan menelusuri pantai Inggris hingga Irlandia selama dua tahun. Ellis telah menyelesaikan ekspedisi “jalan kakinya” itu sejauh 7.200 km dari rencana 14.500 km yang akan dia tempuh.

Apa sih yang memotivasi Ellis melakukan perjalanan ini? Ia memulai ekspedisi ini untuk menjernihkan isi kepalanya setelah kematian ayahnya. Untuk menghilangkan rasa dukanya, Ellis memilih menjual bisnis pemasarannya senilai 7.000 poundsterling atau sekitar Rp 136 juta. Separuhnya dia gunakan untuk menjalankan rencananya pada Agustus 2014. “Saya dalam kekacauan. Saya butuh rencana,” kata Ellis seperti dikutip brilio.net dari Lonelyplanet, Senin (20/6).

Saat pertama melakukan aksinya itu, Ellis membawa ransel seberat 20 kg. Saat sampai di Irlandia beberapa waktu lalu, ia mengalami cedera pada lutut dan ligamennya. Tapi hal itu tak menyurutkan niatnya untuk melintasi Inggris hingga Irlandia sesuai arah jarum jam. Seorang fisioterapis di Irlandia dan Inggris menyarankan dia untuk berhenti melakukan perjalanan itu. Tapi dia tetap bertekad untuk meneruskannya.

Perjalanan Ellis ini juga dia lakukan untuk menggalang amal untuk Royal National Lifeboat Institution (RNLI) dengan mengunjungi setiap stasiun penjaga pantai di Inggris dan Irlandia. Saat berhasil menempuh jarak 4.800 km beberapa waktu lalu, ia sukses mengumpulkan dana sebesar 9.600 poundsterling atau sekitar Rp 193 juta.

Ia ingin melakukan sesuatu yang positif di dalam hidupnya. “Saya mulai berjalan pada hari Minggu, Agustus 2014, dengan hanya sedikit perencanaan,” ujarnya.

Saat berjalan di sepanjang pantai selatan Inggris, Wales, Isle of Man, selatan barat Skotlandia, dan Irlandia, ia telah mengunjungi 130 stasiun penjaga pantai. Tapi nggak cuma itu saja, dia juga terkadang harus bertarung dengan kawanan banteng di Skotlandia, bahkan menghabiskan malamnya terkunci di dalam sebuah gereja di Cornwall selama 12 jam.

Cowok ini jalan kaki dari Inggris ke Irlandia demi dana amal, salut! © 2016 brilio.net

“Aku menemukan gereja kecil di sebuah tebing pada awal musim dingin. Cuaca pada saat itu sangat buruk. Akhirnya aku membuka kantong tidur di barisan belakang kursi gereja. Tiba-tiba aku mendengar seseorang mengunci pintu gereja. Dan aku terkunci sampai pukul tujuh pagi di hari berikutnya,” kenangnya.

BACA JUGA: Seorang ayah meminta anaknya yang pemalu menari, aksinya bikin kagum!

Menurut dia, selama melakukan ekspedisinya, cuaca menjadi tantangan terberat. Terutama cuaca pada saat musim dingin di pantai barat Irlandia. Itu merupakan musim dingin terbasah yang pernah ia alami. Namun ia tak pernah menyerah.

Ellis memperkirakan ekspedisi ini akan memakan waktu empat tahun. Musim panas ini ia akan berjalan kembali ke Belfast melalui pantai Antrim dan akan melakukan perjalanan sejauh 2.500 km memutari Irlandia. Dari sana ia kan naik kapal feri untuk kembali ke Stranraer di Skotlandia.

Lalu ia akan berjalan searah jarum jam di sepanjang pantai Skotlandia untuk tahun berikutnya. Sampai pada akhirnya ia akan kembali menyusuri pantai timur Inggris melalui London dan kembali ke tempat di mana ia memulai ekspedisi ini di Kent pada tahun 2018 mendatang.