Brilio.net - Seperti kebanyakan anak berusia 12 tahun, Cendikiawan Suryaatmadja mulai bersiap untuk masuk sekolah di tahun ajaran baru dan bertemu teman sekelasnya. Tetapi tidak seperti kebanyakan anak sebayanya, Diki sapaan akrabnya, mendapatkan predikat sebagai murid kehormatan di University of Waterloo, Kanada untuk belajar fisika, dengan sedikit kelas di matematika, kimia dan ekonomi.

Kesan pertama ketika ia tiba di Kanada adalah orang-orangnya sangat ramah dan sopan. Bocah asal Jawa Barat ini merasa sangat bersemangat dan gembira karena akan bertemu dengan teman baru dan membuat pertemanan baru. Di sana, Diki akan tinggal di apartemen dekat kampus bersama ayahnya yang bekerja sebagai pengusaha.

"Tak dapat dipungkiri pasti ada perubahan kultur, makanan juga berbeda, dan cuaca juga. Di sini lebih dingin, karena negara asal saya adalah negara tropis," ungkapnya.

Diki Suryaatmaja istimewa

Andre Jardin, salah satu staf bagian pendaftaran di kampus mengungkapkan jika memberikan perlakukan khusus untuk Diki. Hal itu karena Diki adalah mahasiswa termuda dalam sejarah di University of Waterloo.

"Memberikan kesempatan kepada anak berusia 12 tahun membuat kami harus memberikan lebih banyak panduan untuknya. Diki adalah mahasiswa termuda dalam sejarah universitas di bagian selatan Ontario ini," tambahnya seperti dilansir brilio.net dari cbc.ca, Rabu (7/9).

Diki akan menempuh pendidikan di sana selama empat tahun, yang berarti ketika lulus dari pendidikannya pun masih belum cukup usia untuk mengajukan pembuatan surat izin mengemudi di Ontario. Diki juga belajar sendiri Bahasa Inggris sekitar enam bulan di Singapura. Kursus singkat itu dimulai dengan membaca beberapa artikel berbahasa Inggris dan menonton film berbahasa Inggris.

"Saya ingin terus bereksplorasi dan menemukan hal-hal baru. Tapi saya juga bermimpi untuk menciptakan lebih banyak energi terbarukan dan lebih murah," pungkas Diki.

Laporan: Rizky Mandasari