Brilio.net - Seorang jurnalis Arab dari Al Aan TV yang bernama Jenan Moussa, beberapa waktu lalu menceritakan kisahnya bertemu dengan salah satu budak ISIS yang telah bebas, melalui akun Twitter-nya, @jenanmoussa.

Sosok yang ia ceritakan tersebut adalah seorang gadis kecil yang pernah menjadi budak ISIS selama 3 tahun. Awal mula gadis kecil ini dibawa kelompok ISIS dan dijadikan budak ketika berusia 5 tahun. Kini, gadis tersebut telah berusia 8 tahun.

Yazidi Girl Colour Clothes  © 2017 brilio.net

Pembebasan terhadap gadis itu dilakukan oleh koalisi negara Islam, seperti yang dilansir brilio.net dari indiatoday.intoday.in, Kamis (20/7). Satu yang menarik dari gadis kecil tersebut, setelah bebas impiannya sungguh sederhana, yakni ingin sekali mengenakan baju warna-warni. Sebab, selama menjadi budak dia hanya mengenakan baju berwarna hitam.

Namun, meskipun kini ia telah mendapatkan impiannya tersebut, ia tetap menyimpan baju hitamnya, karena masih merasa takut kalau-kalau ISIS akan datang kembali menculiknya.

Yazidi Girl Colour Clothes  © 2017 brilio.net

Yazidi Girl Colour Clothes  © 2017 brilio.net

Menurut Jenan, gadis itu adalah salah satu dari kelompok Yazidi, yakni golongan minoritas tertua di Irak yang dominan anggotanya adalah etnis Kurdish. Kira-kira 700.000 orang Yazidi sekarang berdomisili di bagian utara Irak.

Selama 3 tahu gadis tersebut dibawa dan dipekerjakan sebagai budak para tentara ISIS di Raqqa. Ia kemudian berhasil diselamatkan oleh Syrian Democratic Forces (SDF), meskipun kakak laki-lakinya masih ditawan dan menjadi budak ISIS.

Yazidi Girl Colour Clothes  © 2017 brilio.net

Gadis kecil tersebut kini mengalami trauma dan ketakutan bila melihat mobil Toyota Hillux, karena kendaraan tersebut mengingatkanya akan kendaraan ISIS. Kini setelah bebas, ia pun direncanakan akan segera dipertemukan dengan keluarganya, salah satunya adalah ayahnya yang kini berada di Sinjar. Sementara itu, ibu dari gadis kecil tersebut masih menghilang.