Brilio.net - Sosok Zaadit Taqwa belakangan ini kerap terlihat memenuhi lini masa media sosial dan menjadi bahan perbincangan warganet. Pasalnya, mahasiswa yang menjabat sebagai ketua BEM UI itu menjadi viral setelah dirinya melakukan aksi tak terduga dengan meniup peluit dan mengacungkan 'kartu kuning' ke arah Presiden Jokowi di acara Dies Natalis ke-68 di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat (2/2) lalu.

Kini sosoknya semakin viral di media sosial setelah warganet menemukan kejanggalan di jaket almamater yang dikenakan Zaadit saat memberi klarifikasi mengenai aksinya. Kejanggalan tersebut terletak pada logo makara yang terdapat di jaket kuning almamater yang dikenakan Zaadit.

Mahasiswa semester akhir Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ini mengenakan jaket kuning berlogo makara warna putih, yang notabene merupakan warna logo milik mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UI. Sedangkan warna logo makara FMIPA berwarna hitam dan biru gelap.

Hal ini terungkap lantaran warganet yang menyadari kejanggalan tersebut kemudian menuliskan cuitan di akun media sosial mereka, seperti berikut.

 

"itu ketua BEM UI yang lagi rame diomongin netizen, sebenarnya lagi rame juga diomongin ama anak UI, gegara make jakun FIB tanpa izin." tulis akun @alialsanjani

 

"Jakun: Jaket Kuning. Setiap mahasiswa UI dapet jaket almamater yg warna logonya beda2 tergantung fakultasnya. Ketua BEM yg terhormat ini fakultas MIPA jurusan Fisika,tp dia pakai jaket fakultas FIB, jadi ikut menanggung malu, ogah bgt disamain sama beliau," tulis akun @fierazor untuk membalas cuitan akun @loireriol

 

"Saya respek nyali dan upayanya buat kritik pemerintahan. Tapi, masa sih ketua BEM gak ready stok jakunnya miliknya sendiri? Apalagi udah tau mau bikin heboh. Masa sih harus bikin tagar #JaketKuninguntukKetuaBEMUI?" ungkap akun @tanri24

Mahasiswa FIB UI yang merasa tidak terima karena Zaadit mengenakan jaket kuning milik fakultasnya itu pun memberikan klarifikasi lewat akun Line seperti yang terlihat pada cuitan akun @ipul_ramdani.

 

"Ternyata mahasiswa sekarang maennya di Line ya. Ini ada klarifikasi dari anak FIB yang masih aktif. Rame ternyata yha.. https://timeline.line.me/post/_dVYXL0eLK9ci0hmpH3dh91aHtj6il6dXVP6yWu8/1151756293008065242 …" tulis akun @ipul_ramdani

Bahkan saking hebohnya permasalahan logo makara pada jaket kuning ini sampai ada yang membuat penggalangan dana untuk Zaadit dengan tagar #koinuntukzaadit agar Zaadit dapat membeli jaket almamaternya sendiri.

 

[Koin untuk Zaadit Taqwa] Lagi-lagi Zaadit bermakara putih! Padahal setelah ia menggunakan jakun dengan makara putih pada saat konfresi pers pertama sudah banyak yang membahas kesalahan warna yang ia gunakan, karena seharusnya ia menggunakan warna Hitam-Biru. Kali ini Zaadit memang menggunakan jakun lain, tetapi masih dengan warna makara putih yang sama. Menurut kami warna makara pada jakun adalah kebanggan dan identitas setiap fakultas dan individu mahasiswa UI. Bagaimana Zaadit bisa dengan baik membawa identitas umat yang dipimpinnya jika dalam pemakaian jakun saja ia masih asal. Oleh karena itu, kami Raihan Abiyan Fattah & Muhammad Fyza Ghaniya meminta dengan keras kepada Zaadit Taqwa sebagai Ketua BEM UI dan Mahasiswa FMIPA UI untuk: 1. Membuat klarifikasi jika dua jakun yang dikenakan kemarin adalah bukan jakun miliknya. 2. Tidak lagi menggunakan jakun bermakara putih untuk setiap acara atau kegiatan dia sebagai Ketua BEM UI. Dan sebagai mahasiswa yang pernah aktif di BEM juga, kami tidaklah mengkritik tanpa solusi. Dari dua kejadian diatas, kami mengambil kesimpulan bahwa Zaadit mungkin tidak memiliki Jaket Kuning dengan Makara Biru-Hitam. Oleh karena itu kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyumbang membantu Zaadit sehingga ia bisa membeli jakun baru. Sumbangan bisa dikirimkan melalui rekening: Mandiri Syariah 7098583313 an Raihan Abiyan Fattah BNI 0245742466 an idem Mandiri 1170006742621 an idem Setelah dikirim boleh konfirmasi via WA ke nomor 085777296130 Untuk informasi media lebih lanjut, dapat dibuka di instagram @dkvui Setelah terkumpul, hasilnya akan digunakan untuk membeli jakun sebanyak mungkin untuk Zaadit In case kalian ga peduli ama mahluk bernama Zaadit, kalian masih bisa peduli kok terhadap gizi buruk di Asmat, Papua (bukan Asmat di Medan) dengan berdonasi di http://kitabisa.com/donasiasmat Terima Kasih Raihan Abiyan Fattah FIB UI 2011 Muhammad Fyza Ghaniya FIB UI 2014

A post shared by Gon (@dkvui) on