Lippo Group baru saja meluncurkan rumah subsidi berukuran kecil, hanya 14 meter persegi, yang ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Ini adalah langkah besar untuk menyediakan hunian yang layak dan terjangkau di daerah perkotaan seperti Bekasi, Tangerang, dan Bogor. Rumah subsidi ini dirancang untuk menjadi solusi bagi mereka yang mencari tempat tinggal yang nyaman tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

Menurut Wakil Ketua Lippo Group, James Riady, rumah subsidi tipe satu kamar tidur ini akan dibanderol mulai dari Rp100 juta per unit. Namun, harga ini bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan spesifikasi bangunan.

"Kalau lebih dekat ke kota, harganya bisa mencapai Rp120 juta, Rp130 juta, bahkan Rp140 juta," ungkap James dalam sebuah wawancara.

Lippo Group juga memamerkan dua desain rumah subsidi dalam bentuk mock up di Lobby Nobu Bank, Lippo Mall Nusantara, Semanggi. Desain pertama memiliki luas bangunan 14 m² di atas lahan 25 m², yang terdiri dari satu kamar tidur, satu kamar mandi, dan ruang keluarga yang menyatu dengan dapur. Selain itu, rumah ini juga dilengkapi dengan carport yang cukup untuk satu mobil.

Desain kedua lebih luas, dengan ukuran bangunan 23,4 m² yang memiliki dua lantai di atas lahan 26,3 m². Rumah ini menyediakan dua kamar tidur dan dua kamar mandi, dengan salah satu kamar tidur terletak di lantai atas. Meskipun lebih besar, spesifikasi dasar rumah tetap sederhana dan efisien, sehingga cocok untuk keluarga kecil.

Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) berencana membangun rumah subsidi ini di sekitar kawasan perkotaan. Menteri PKP, Maruarar Sirait, menyatakan bahwa proyek ini akan mencakup wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek), serta kota-kota besar lainnya.

"Banyak pengembang yang tertarik untuk membangun rumah subsidi dengan konsep ini. Fokusnya adalah menyediakan hunian yang layak dan terjangkau di dekat pusat aktivitas masyarakat," jelas Maruarar.

Dari segi teknis, rumah subsidi ini menggunakan struktur beton bertulang, dengan lantai keramik di seluruh area, termasuk kamar mandi dan carport. Dindingnya terbuat dari bata ringan yang dilapisi mortar dan cat, sedangkan plafonnya menggunakan gypsum. Fasilitas sanitasi dilengkapi dengan kloset duduk, wastafel, shower, serta dapur dengan meja dan sink. Atapnya menggunakan rangka baja ringan dan spandek sebagai penutup.

Untuk kenyamanan penghuni, rumah ini juga dilengkapi dengan instalasi air bersih dari PDAM, sumber air alternatif dari pengembang, dan daya listrik sebesar 900 watt. Dengan semua fasilitas ini, rumah subsidi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian yang nyaman dan terjangkau.