Brilio.net - Bupati Aceh Selatan Mirwan MS menuai sorotan publik setelah diketahui berangkat umrah ketika wilayahnya masih dilanda banjir dan longsor. Kepergiannya menarik perhatian luas karena berlangsung pada masa tanggap darurat yang sedang diberlakukan di Aceh.

Keberangkatan Mirwan bersama istrinya pada Selasa (2/12) terungkap setelah foto-fotonya diunggah akun biro perjalanan umrah Almisbah Travel dan menyebar di media sosial. Publik kian mempertanyakan langkah itu mengingat Aceh Selatan termasuk salah satu wilayah yang terdampak bencana.

Perjalanan ke luar negeri itu menjadi sorotan lanjutan setelah sebelumnya Mirwan sempat diberitakan mengirimkan surat ketidaksanggupan menangani bencana. Dokumen tersebut menimbulkan tanda tanya mengenai kesiapannya memimpin daerah saat krisis.

Gubernur Aceh Muzakir Manaf menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memberi izin kepada Mirwan untuk melaksanakan umrah di tengah darurat bencana. Ia ingin menegaskan bahwa keputusan tersebut bukan bagian dari kebijakan pemerintah provinsi.

Bupati Aceh Selatan minta maaf usai umrah tanpa izin © 2025 brilio.net

foto: Merdeka.com

"Tidak saya teken (surat izinnya) walaupun Mendagri teken ya sudah, terserah," katanya, dikutip brilio.net dari Liputan6.com, Selasa (9/12).

Muzakir sempat mengingatkan seluruh pejabat Aceh agar menahan diri untuk tidak bepergian selama masa krisis. Ia menegaskan bahwa prioritas utama saat ini ialah memastikan penanganan bencana berjalan dengan optimal.

"Untuk sementara waktu jangan pergi, dia (Bupati Aceh Selatan) pergi juga terserah," katanya.

Tekanan publik dan pernyataan para pejabat akhirnya membuat Mirwan menyampaikan permintaan maaf terbuka. Ia mengakui bahwa kepergiannya ke luar negeri di tengah bencana telah menimbulkan keresahan di masyarakat. Ia juga menyadari bahwa tindakan tersebut berdampak pada kepercayaan publik terhadap kepemimpinannya.

Mirwan mengakui bahwa langkah yang diambil tidak tepat dan menimbulkan reaksi luas dari publik maupun pemerintah. Ia berusaha menegaskan komitmennya untuk memperbaiki situasi pascabanjir di Aceh Selatan.

"Saya Haji Mirwan, MS, selaku Bupati Aceh Selatan dengan segala kerendahan hati menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan, keresahan, dan kekecewaan banyak pihak," katanya, dikutip brilio.net dari @hajimirwanofficial pada Minggu (9/12).

Bupati Aceh Selatan minta maaf usai umrah tanpa izin © 2025 brilio.net

foto: TikTok/@hajimirwanofficial

Mirwan turut menyampaikan permohonan maaf itu kepada sejumlah pejabat pusat serta masyarakat Aceh. Ia ingin menunjukkan penghargaan atas kritik dan perhatian yang diberikan kepadanya. Ia menyebut seluruh pihak yang terdampak sebagai bagian yang mesti ia bertanggung jawabkan sebagai kepala daerah.

"Terutama kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Haji Prabowo Subianto dan Bapak Menteri Dalam Negeri Haji Tito Karnavian, dan juga pada Bapak Gubernur Aceh Haji Musyakirmanak, serta seluruh lapisan masyarakat Indonesia, masyarakat Aceh, dan masyarakat Kabupaten Aceh Selatan pada khususnya," katanya.

Mirwan menutup pernyataannya dengan komitmen untuk menjaga kepercayaan publik dan memperbaiki kinerja dalam penanganan bencana. juga memastikan bahwa pemulihan pascabanjir akan menjadi fokus utamanya setelah kembali bertugas.

"Kami menyadari bahwa kepergian kami di tengah musibah menyita perhatian publik dan menganggau stabilitas nasional. Kami berjanji akan terus bekerja bertanggung jawab terhadap Kabupaten Aceh Selatan pasca banjir, tetap bekerja keras untuk memulihkan kepercayaan publik, dan yang paling penting memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang," katanya.