Brilio.net - Lalu Muhammad Zohri mengharumkan nama Tanah Air atas kemenangannya di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia tahun 2018. Sebagai hadiah atas kemenangannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk membangunkan rumah baru Zohri. Rumah baru Zohri dibangun di Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

rumah untuk zohri © 2019 brilio.net berbagai sumber

foto: Instagram/@kemenpupr

 

Setahun berlalu, kini rumah Zohri telah selesai dibangun. Kabar ini diumumkan melalui akun Instagram @kemenpupr.

"Sahabat masih ingat dengan Lalu Muhammad Zohri? Setelah mencuat dengan kemenangannya pada Kejuaraan Dunia Atletik IAAF U-20 tahun lalu, hingga kini ia masih terus menorehkan prestasi. Baru-baru ini, Zohri bahkan berhasil memecahkan rekor lari 100 m Asia Tenggara.

Nah, selain melakukan renovasi terhadap rumah peninggalan orangtuanya, Kementerian PUPR juga membangun rumah baru untuk Zohri, tak jauh dari rumah lamanya di Desa Pemenang Barat, Lombok Utara, NTB.

Selain dilengkapi dengan prasarana dan sarana umum, ada gym dan musalanya juga lho. Yuk, kita lihat seperti apa rumah barunya!," tulis akun Instagram @kemenpupr seperti dikutip brilio.net, Senin (20/5).

rumah untuk zohri © 2019 brilio.net berbagai sumber

foto: Instagram/@kemenpupr

 

Dilansir dari Liputan6.com, Menteri Basuki mengatakan bahwa dalam melakukan renovasi rumah asli Zohri tetap memperhatikan desain awal rumah tersebut sesuai permintaan pihak keluarga.

"Pihak keluarga Zohri ingin desain rumah tetap dipertahankan karena rumah tersebut memiliki banyak memori," ujar Menteri Basuki beberapa waktu lalu.

Renovasi rumah asli Zohri dilakukan bersama-sama dengan TNI dan Polri dengan total biaya sebesar Rp 30 juta. Renovasi dilakukan dengan penggantian dinding, atap, lantai dengan tetap mempertahankan nuansa sebelumnya.

Rumah tersebut telah dilengkapi dengan meubel berupa lemari, kursi, dan tempat tidur yang merupakan sumbangan dari Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).

rumah untuk zohri © 2019 brilio.net berbagai sumber

foto: Instagram/@kemenpupr

 

Konsep renovasinya sendiri mengikuti desain awal rumah orang tua Zohri yakni pondasi batu kali menerus dengan sloof untuk konstruksi tahan gempa dan konstruksi kayu kelas I finishing plitur Kalimantan. Rumah ini juga dilengkapi lantai homogenus dan plafond triplek setebal 6 mm dengan genteng Pejaten, serta tanki septik biofilter.

Rumah Zohri yang telah selesai direnovasi tersebut kini terlihat dengan tampilan dinding kayu yang dibubuhi cat kilau kecoklatan, sehingga tampak Indah dipandang. Rumah berukuran 5x7 meter tersebut dilengkapi dengan satu kamar tidur, dapur kecil, kamar mandi dan ruang tamu di depan. Bentuknya hampir sama persis dengan rumah lama Zohri yang belum direnovasi.

rumah untuk zohri © 2019 brilio.net berbagai sumber

foto: Instagram/@kemenpupr

 

Sementara untuk pembangunan rumah baru Zohri dilakukan Kementerian PUPR bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Utara yang menyediakan lahannya. Rumah baru Zohri tersebut dibangun di atas lahan seluas 500 meter persegi di Dusun Telaga Wareng, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Lokasinya hanya berjarak sekitar 1,5 km dari rumah lama Zohri yang direnovasi.

rumah untuk zohri © 2019 brilio.net berbagai sumber

foto: Liputan6.com

 

Rumah tersebut dibangun dengan tipe bangunan seluas 60 meter persegi terdiri dari halaman depan dan samping, ruang tamu, dapur, toilet, dan tiga kamar tidur. Pembangunannya menggunakan dana APBN tahun 2018 sebesar Rp 591 juta yang dilaksanakan oleh kontraktor CV. Rekan Utama pada bulan Oktober hingga selesai pada Desember 2018.

Lingkup pekerjaannya terdiri dari pembangunan rumah utama tipe 60, pematangan lahan, pembangunan prasarana, sarana dan utilitas (PSU)/landscape, pagar keliling serta pembangunan bangunan pelengkap. Selain bangunan utama, juga dibangun bangunan pelengkap yang merupakan fasilitas musala dan tempat olahraga (gym).