Brilio.net - Pemerintahan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) benar-benar serius memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan. Jika beberapa syarat terpenuhi, proses pemindahan ibu kota bisa dimulai pada tahun 2020. Adapun total anggaran untuk pemindahan ibu kota bisa capai Rp 323 – Rp 466 triliun.

Ada beberapa pilihan lokasi ibu kota baru yakni Bukit Soeharto di Kalimantan Timur, Bukit Nyuling di Kalimantan Tengah dan Kawasan Segitiga Emas di Kalimantan Tengah. Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menjelaskan untuk luas ibu kota baru diperlukan lahan seluas 40.000 hektar, sementara untuk kota pusat pemerintahan dibutuhkan lahan seluas 2.000 hektar.

Berikut rencana pembangunan-pembangunan yang siap mengisi ibu kota baru pengganti Jakarta, seperti dilansir brilio.net dari merdeka.com, Senin (20/5).

 

1. Akan dibangun kantor pemerintahan

gedung ibu kota baru © 2019 brilio.net berbagai sumber

foto: merdeka.com

 

Sebagai ibu kota baru harus memiliki pusat pemerintahan. Oleh karena itu, calon ibu kota baru nanti akan dibangun kantor pemerintahan yang terdiri dari istana negara, kantor pemerintahan/lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif dan bangunan strategis TNI/Polri.

Untuk pembangunannya, diperlukan dana yang diperkirakan mencapai Rp 265,1 triliun. Rencananya, pemerintah juga akan menggandeng swasta untuk menekan biaya.

 

2. Akan dibangun fasilitas untuk ASN dan masyarakat

gedung ibu kota baru © 2019 brilio.net berbagai sumber

foto: Instagram/@jokowi

 

Tak hanya kantor pemerintahan, rencananya akan dibangun pula berbagai fasilitas yang memadai untuk Aparatus Sipil negara (ASN) dan masyarakat. Fasilitas itu seperti perumahan untuk ASN, universitas, fasilitas pendidikan dan kesehatan, science and techno park, Hi-tech and clean industries, research and development center, MICE/ convention center, sport center, maupun museum.

 

3. Dibangun kawasan pendukung lainnya

gedung ibu kota baru © 2019 brilio.net berbagai sumber

foto: Instagram/@jokowi

 

Kawasan Kalimantan masih dipenuhi dengan hutan dan berbagai hewan-hewan dilindungi. Untuk itu, akan dibangun wilayah yang dinamakan Kawasan Perluasan IKN 1 di lahan seluas 200 ribu hektar. Nantinya Kawasan Perluasan IKN akan dikembangkan taman nasional, kebun binatang yang siap melindungi orang utan dan hewan dilindungi lainnya.

Selain itu, akan dibangun juga pemukiman untuk non ASN, bandara dan pelabuhan yang baru jika diperlukan. Nantinya ibu kota baru ini akan menjadi kota yang berkembang.

"Wilayah ini akan tumbuh dan kota ini akan berkembang," Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

 

4. Pembangunan di luar ibu kota

gedung ibu kota baru © 2019 brilio.net berbagai sumber

foto: Instagram/@jokowi

 

Tak hanya di dalam ibu kota, di luar ibu kota juga akan dibangun beberapa fasilitas. Nantinya fasilitas itu akan dibangun di Kawasan Perluasan IKN 2 seluas lebih dari 200 ribu hektar. Kawasan ini akan mengembangkan metropolitan dan wilayah pengembangan yang terkoneksi dengan provinsi sekitarnya.