Brilio.net - Puasa merupakan suatu ibadah yang masuk dalam rukun Islam ke-3 setelah syahadat dan sholat. Puasa juga merupakan suatu amalan atau ibadah yang dilakukan dengan menahan diri dari hawa nafsu, baik makan, minum, dan perbuatan buruk yang bisa membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.

Secara hukum Islam, puasa terbagi menjadi dua, yakni puasa wajib dan puasa sunnah. Puasa wajib adalah puasa yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim seperti puasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Sedangkan puasa sunnah adalah puasa yang apabila tidak dilaksanakan tidak berdosa, namun sangat dianjurkan untuk dilakukan.

Ada banyak macam puasa sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah, salah satunya adalah puasa Ayyamul Bidh. Dinamakan Ayyamul Bidh karena diambil dari kata Yauma yang berarti hari dan Bidh yang berarti Putih. Puasa Ayyamul Bidh sering disebut dengan puasa putih.

Dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (7/7), puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang nilai amalannya sama dengan melaksanakan puasa sepanjang tahun. Seperti dalam suatu hadits, Rasulullah bersabda:

"Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun." (HR. Bukhari no. 1979).

Adapun anjuran untuk melaksanakan puasa putih adalah sebagai berikut:
"Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah)." (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan).

2 dari 4 halaman

Waktu pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh.

foto: freepik.com



Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada bulan zulkaidah atau juga dapat dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 dalam setiap bulan di kalender hijriah.

Dalam kitab 'Umdatul Qari`Syarhu Shahihil Bukhari dijelaskan bahwa sebab dinamai Ayyamul Bidh terkait dengan kisah Nabi Adam ketika diturunkan ke bumi. Ketika Nabi Adam diturunkan ke bumi seluruh tubuhnya terbakar oleh matahari sehingga menjadi hitam.

Kemudian Allah memberikan wahyu untuk berpuasa selama tiga hari yaitu tanggal 13, 14, 15. Ketika hari pertama puasa, sepertiga badannya menjadi putih. Hari kedua, sepertiganya menjadi putih dan hari ketiga, sepertiga sisanya menjadi putih. Selain sering disebut puasa putih, puasa Ayyamul Bidh juga sering disebut dengan puasa tengah bulan.

Setiap orang Islam disunnahkan untuk melakukan ibadah puasa minimal 3 kali dalam setiap bulannya. Oleh karena itu, puasa Ayyamul Bidh merupakan ibadah puasa sunnah yang diutamakan.

3 dari 4 halaman

Tata cara puasa Ayyamul Bidh.


Setiap ibadah yang dilakukan oleh umat muslim selalu terdapat tata cara dan niat untuk melakukannya sesuai syariat agama. Tak terkecuali dengan puasa Ayyamul Bidh yang memiliki tata cara sebagai berikut:

1. Membaca niat.

Setiap ibadah yang kita lakukan sebagai umat muslim, harus selalu diawali dengan niat karena Allah. Selain itu juga terdapat niat doa yang harus dibaca saat akan menunaikan ibadah puasa Ayyamul Bidh. Melafalkan niat berpuasa bisa dilakukan malam hari atau ketika makan sahur. Namun, seorang muslim juga dapat melafalkan niat berpuasa setelah terbit fajar kalau lupa berniat ketika sahur. Berikut bacaan niatnya:

Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya:
"Saya niat berpuasa besok pada (ayyamul bidh) hari-hari putih sunnah karena Allah Ta'ala."

2. Sahur.

Sama seperti puasa wajib di bulan Ramadhan, dalam menjalankan puasa sunnah juga kita disarankan untuk melaksanakan sahur. Hukum sahur adalah sunnah, apabila dikerjakan kamu akan mendapatkan pahala, namun jika tidak dilakukan maka tidak apa-apa. Dalam artian, puasa tetap sah meskipun tanpa sahur.

3. Menahan diri nafsu.

Guna ibadah puasa yaitu menjaga diri dari nafsu. Saat puasa, menahan diri dari hal-hal yang membatalkan adalah hal yang wajib dilakukan. Misalnya, kamu dilarang makan, minum, marah, mabuk dan lain sebagainya sebelum waktu buka puasa.

4. Berbuka.

Saat mendengar adzan magrib, segeralah berbuka sebab menyegerakan berbuka hukumnya adalah wajib.

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin

Artinya:
"Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."

4 dari 4 halaman

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh.



1. Memiliki pahala setara dengan puasa sepanjang tahun.

Seorang muslim yang melaksanakan puasa sunnah Ayyamul Bidh maka akan mendapatkan pahala setara dengan pahala puasa sepanjang tahun. Sesuai dalam suatu hadits, Rasulullah bersabda:

"Mengerjakan puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun." (HR. Bukhari)

2. Merupakan wasiat Rasulullah.

Puasa Ayyamul Bidh merupakan salah satu wasiat dari Rasulullah. Hal tersebut sesuai dengan dalil yang menyebutkan bahwa ada 3 wasiat yang diberikan oleh Rasulullah untuk tidak ditinggalkan hingga wafat.

Dari Abu Hurairah Ra, ia berkata:
"Kekasihku (Rasulullah) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati : (1) mengerjakan puasa selama tiga hari setiap bulannya, (2) Mengerjakan sholat dhuha, (3) Mengerjakan sholat witir sebelum tidur." (HR. Bukhari)

Dengan melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, berarti seorang muslim telah menjalankan wasiat dari Rasulullah. Salah satu wasiat Rasulullah kepada semua umat Islam di dunia adalah berpuasa selama 3 hari dalam setiap bulannya.

3. Merupakan kebiasaan Rasulullah.

Puasa Ayyamul Bidh merupakan kebiasaan Rasulullah. Rasulullah senantiasa melakukan ibadah puasa 3 hari dalam setiap bulannya. Maka ketika seorang muslim melakukan hal yang sama, maka ia sama saja dengan mengikuti sunnah Rasulullah.

4. Hidup jadi lebih tenang.

Melaksanakan puasa Ayyamul Bidh adalah salah satu hal yang bisa dilakukan untuk membentengi diri dari dosa, dan membuat hari-hari menjadi lebih tenang. Melakukan ibadah puasa ini bisa menjadi cara yang paling mudah untuk mendekatkan diri kepada Allah.

5. Memperbesar pahala.

Salah satu amalan sholeh yang akan memberikan banyak pahala adalah melaksanakan ibadah puasa Ayyamul Bidh pada tengah bulan seperti kebiasaan Rasulullah. Maka dari itu, seorang muslim yang melaksanakan puasa sunnah Ayyamul Bidh, akan mendapatkan pahala yang besar.