Brilio.net - Indonesia sebentar lagi akan memiliki satelit yang memiliki fungsi khusus memantau pertanian dan pertumbuhan padi. Satelit ini diharapkan bisa membantu dalam memberikan informasi terkait kebijakan pangan nasional.

Satelit mikro dengan nama LAPAN-A3 ini dikembangkan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bersama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Sebelumnya Lapan sukses dengan LAPAN A-1 dan LAPAN A-2.

"Program satelit mikro ini merupakan upaya untuk mencapai teknologi keantariksaan. Hal ini disebabkan, teknologi satelit telah menjadi kebutuhan yang kita gunakan sehari-hari selain teknologi informasi. Keduanya merupakan teknologi yang tidak bisa ditinggalkan dalam lingkup kehidupan individu," ujar Kepala Lapan, Prof. Dr. Thomas Djamaluddin dikutip brilio.net dari laman lapan.go.id, Jumat (29/4).

LAPAN A3 © 2016 brilio.net

Wujud satelit LAPAN-A3 yang akan diluncurkan 10 Juni mendatang di India.
© 2016 brilio.net/lapan.go.id

LAPAN-A3 diklaim memiliki fungsi yang lebih baik dibanding pendahulunya. Satelit berbobot 115 kilogram (kg) ini memiliki misi untuk pemantauan pertanian dan pertumbuhan padi dan aplikasi-aplikasi lain bekerja sama IPB.

Untuk mendukung misi ini satelit menggunakan kamera imager agar dapat memberikan informasi yang lebih detail. Satelit ini juga memiliki sistem pemantauan kapal dengan menggunakan Automatic Identification System (AIS) serta untuk kebutuhan sains. Saat ini LAPAN-A3 akan dikirim ke India untuk diluncurkan pada 10 Juni 2016.

Rektor IPB Prof. Dr. Herry Suhardiyanto, mengatakan bahwa data satelit sangat penting untuk memberikan informasi untuk menentukan berbagai kebijakan terkait pangan nasional.