Prabowo juga berterima kasih dan merasa bersyukur karena hasil perhitungan cepat (quick count) menunjukkan bahwa paslon 02 mengungguli pasangan capres-cawapres lain.

"Atas nama tim Prabowo-Gibran, kita bersyukur atas hasil perhitungan cepat yang sudah ada. Semua perhitungan, semua lembaga survei, termasuk lembaga yang berada di pihak-pihak paslon lain, menunjukkan angka-angka yang memang paslon Prabowo-Gibran menang sekali putaran." ungkap Prabowo.

Dalam pidatonya, Prabowo mengatakan kepada seluruh pendukungnya agar tidak terburu-buru ber-euforia dan tetap menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Lebih lanjut, Prabowo yakin bahwa proses demokrasi di Indonesia sudah berjalan dengan baik sebagaimana mestinya.

pidato prabowo quick count © Berbagai sumber

foto: YouTube/SCTV

"Kita tidak boleh jumawa, tetap harus rendah hati. Saudara kita harus tetap tunggu hasil resmi KPU. Kita yakin demokrasi indonesia berjalan dengan baik."

Lebih lanjut, Prabowo berjanji jika dia dan Gibran menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia, maka tanpa pandang bulu Prabowo akan menjaga keutuhan negara kesatuan republik Indonesia.

"Berkali kali saya tegaskan, saya akan memimpin bersama saudara Gibran, akan mengayomi, melindungi, membela seluruh rakyat Indonesia. Apapun sukunya, rasnya, agamanya, apa pun latar belakang sosialnya. Seluruh rakyat Indonesia akan jadi tanggung jawab kami, untuk menjaga kepentingannya." tegas Prabowo.

Di penghujung pidato, Prabowo mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersatu kembali usai kampanye yang panas. Dia bahkan meminjam istilah yang sering dikatakan orang zaman dulu.

pidato prabowo quick count © Berbagai sumber

foto: YouTube/SCTV

"Ajaran orang tua kami adalah 'mikul duwur mendhem jero'. Mengangkat yang baik dan meninggalkan atau memendam yang kurang baik."

Di akhir pidato, Prabowo berharap berharap agar masyarakat bisa kompak, rukun, dan berkolaborasi untuk membangun Indonesia lebih baik.

"Kalau ada kata-kata dan perbuatan kami yang kurang berkenan di pihak manapun, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Niat kami hanya untuk mengabdi, berbakti, kepada rakyat Indonesia." Prabowo memungkasi.