Brilio.net - Media sosial membuat anak muda bisa membagikan momen dalam kesehariannya dalam sekejap. Facebook, Twitter, Instagram, dan media sosial lain mempermudah bagaimana caranya anak muda bisa mengekspresikan dirinya. Mulai dari foto makanan, selfie, dan kegiatan pribadi sering dibagikan di sosial media. Mereka ingin selalu tampil dan terlihat oleh teman-teman atau follower mereka. Oleh karena itu banyak yang menganggap generasi milenial sebagai generasi narsis.

narsis milenial tahu © 2017 brilio.net

foto: Pixabay

Tapi ternyata kenarsisan generasi milenial ini sering membawa masalah. Contoh terbaru adalah kecewanya CGV Cinemas Indonesia melihat ada penonton yang merekam film terbaru dan mengunggahnya di media sosial. Hal ini menyebabkan pihak CGV untuk menunda rilis beberapa film terbaru. Aksi penonton ini disayangkan oleh banyak pihak. Demi narsis nonton di bioskop, penonton tersebut malah berurusan dengan pihak berwajib.

Banyak juga penelitian yang menunjukkan bahwa generasi milenial memang suka narsis. Joshua Grubbs dari universitas Ohio, AS mempresentasikan penelitiannya di pertemuan tahunan Society for Personality and Social Psychology pada 29 Januari 2016. Dalam penelitiannya, Joshua mensurvei 750 orang dewasa dari berbagai rentang usia.

narsis milenial tahu © 2017 brilio.net

foto: Pixabay

Responden dibagi menjadi dua kelompok, generasi milenial dan orang dewasa berumur 60 tahun lebih. Responden akan menilai kenarsisan generasi mereka sendiri dan kelompok lainnya. Survei ini dilaksanakan secara online dalam tujuh penelitian terpisah.

Hasil penelitian menyebutkan bahwa dari skala 1-100 generasi milenial rata-rata menilai diri mereka 61,4, sedangkan mereka menilai generasi tua dengan nilai 38. Sedangkan generasi tua menilai milenial dengan skor 65.3 dari 100, dan menilai generasi diri mereka sendiri dengan 26.5. Hal ini berarti bahwa milenial dan generasi tua melihat generasi milenial narsis.

 

Tapi penelitian terbaru membantah hasil dari penelitian ini. Brent Roberts seorang dosen psikologi di universitas Illinois, AS membuat penelitian tentang kenarsisan milenial. Brent memakai Narcissicm Personal Inventory yang sudah umum digunakan untuk menilai kenarsisan seseorang. Brent dan tim menganalisa dua kelompok. Respondennya terdiri dari Mahasiswa tahun 1990an di universitas California dan puluhan ribu mahasiswa dari universitas Illinois dan California pada tahun 2000an hingga 2010an.

narsis milenial tahu © 2017 brilio.net

foto: Pixabay

Hasilnya cukup mengejutkan. Generasi milenial ternyata mempunyai hasil 15-16 dari total skor 40. Hal ini hampir sama dengan hasil dari rata-rata kakek dan nenek mereka yang memiliki skor 12 dari 40. "Jika didasarkan dari nilai tersebut, mungkin kenarsisan memang turun dengan semakin bertambahnya usia," jelas Brent.

Terlepas dari penelitian di atas, kemudahan media sosial dalam membagikan momen membuat generasi milenial terkenal narsis. Hal ini juga karena tingkat komunikasi yang lebih instan daripada satu generasi dulu.

Bagaimana sobat Brilio, apakah menurutmu kamu sebagai generasi milenial memang narsis?