Brilio.net - Segenap keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) merasa kehilangan sosok KH Maimun Zubair yang meninggal dunia di Mekah pada Selasa (6/8). Kiai yang akrab disapa Mbah Moen tersebut menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 04.17 waktu setempat. Mbah Moen sendiri tengah berada di Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji.

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang tersebut dimakamkan di Kota Mekah. Sebelumnya, jenazah Mbah Moen disemayamkan terlebih dahulu di Kantor Urusan Haji Indonesia di Mekah. Jenazahnya kemudian diantarkan ke peristirahatan terakhirnya di kompleks pemakaman Al Ma'la.

Al Ma'la merupakan sebuah kompleks pemakaman tertua di Kota Mekah. Kompleks makam tersebut merupakan tempat peristirahatan keluarga Nabi Muhammad SAW. Di kompleks pemakaman Al Ma'la dimakamkan istri Rasulullah, Siti Khadijah. Selain itu, paman Rasulullah Abu Tholib dan sang kakek Abdul Mutholib juga disemayamkan di kompleks pemakaman ini.

makam mbah moen di mekah © 2019 berbagai sumber

foto: Instagram/@nahdlatululama

Dilansir dari merdeka.com, Rabu (7/8) jenazah Mbah Moen disemayamkan dekat dengan makam Siti Khadijah. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Semarang, KH Anasom. Menurut KH Anasom, jenazah Mbah Moen disemayamkan berdampingan dengan guru-gurunya dan masih satu area dengan makam istri Rasulullah.

"Bada Zuhur tadi, jenazah almarhum sedang disalatkan di Masjidil Haram. Anasom menyampaikan, jenazah almarhum akan dimakamkan di Makkah. Pusarannya terletak di Ma'la," kata KH Anasom.

"Jenazah beliau dimakamkan berdampingan dengan guru-gurunya. Tempatnya satu area dengan makam istri Rasulullah, Siti Khadijah," lanjutnya.

Mbah Moen sendiri disebut pernah mengungkapkan keinginannya untuk dimakamkan di kompleks pemakaman Al Ma'la. Ulama NU tersebut juga sebelumnya juga mengungkapkan keinginannya meninggal dunia di hari Selasa saat melaksanakan ibadah haji. Semasa hidupnya, Mbah Moen dikenal sebagai sosok yang berjasa dalam kepengurusan NU. KH Maimun Zubair juga dikenal sebagai sosok ulama yang karismatik.