Brilio.net - Menjelang musil liburan tahun baru 2019, kota-kota yang populer dengan destinasi wisata mulai padat. Yogyakarta contohnya. Kota ini selalu dipadati wisatawan dari luar kota setiap akhir pekan dan jelang libur panjang.

Salah satu dampaknya tentu menumpuknya kendaraan di jalan yang kemudian membuat kemacetan. Dampak dari macet menjadikan pengendara jadi tidak sabaran. Kemudian klakson yang pelampiasan emosi para pemainnya. Tapi tentu saja klakson ini bukan sebuah solusi untuk bisa lepas dari kemacetan. Bahkan malah menjadi musibah untuk beberapa kalangan.

Klakson sangat tidak ramah kepada kuda. Hewan ini seringkali kaget ketika diklakson kemudian efeknya bisa sampai mengamuk sampai ambruk. Apalagi di Jogja masih banyak kuda penarik andong yang beroperasi di kawasan wisata Malioboro.

Kejadian ambruknya kuda penarik andong ini terjadi pada malam Natal, di kawasan Malioboro pada Senin (24/12). Seorang pengguna Twitter dengan akun @iamMariza merekam detik-detik kuda berwarna gelap ini terjatuh. Diduga kuda tersebut ambruk gara-gara kaget mendengar klakson.

Pengguna yang mengaku seorang traveler ini juga menyindir dengan nada keras terutama para wisatawan yang sering menggunakan klakson. Ia menyoroti pengendara yang sering memberi klakson kepada becak dan andong. Mereka yang merupakan transportasi tidak bermotor tentu jalannya tidak bisa cepat dan gesit.

"Buat yang berlibur di Yogya (terutama Malioboro), becak dan delman jangan DIKLAKSON!!! MENURUT LOE ITU BAKALAN MEMBANTU???

Yogya memang macet, jadi sebelum masuk malioboro, lgsg cari parkir. Mending jalan kaki. Trotoar malioboro dah nyaman utk pejalan kaki. Cobain aja!" sindir pemilik akun @iamMariza, seperti brilio.net kutip, Selasa (25/12).

kuda ambruk malioboro © Twitter/@iamMariza

foto: merdeka.com

Ini bukan kejadian pertama. Beberapa tahun lalu di tempat yang sama sempat terjadi aksi kuda ngamuk akibat kaget mendengar klakson dari sebuah bus. Kuda ini kemudian berlari liar hingga menabrak warung makan dan sebuah gerai handphone. Kuda ini bahkan mati oleh karena mengalami luka akibat pecahan kaca di kaki belakangnya.