Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini memanggil Bupati Pati, Sudewo, atau yang akrab disapa SDW, untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Jumat (22/8). Ini bukanlah panggilan biasa, melainkan terkait dugaan korupsi yang cukup serius.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengungkapkan bahwa pemeriksaan ini dilakukan atas nama Sudewo yang merupakan seorang wiraswasta sekaligus Bupati Pati. “Pemeriksaan ini berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi berupa suap mengenai pengkondisian proyek jalur kereta api di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), khususnya untuk proyek di wilayah Jawa Tengah,” jelas Budi.
Lebih jauh, Budi menambahkan bahwa kasus ini mencakup pengadaan pembangunan jalur kereta api di Wilayah Jawa Tengah/Solo Balapan untuk Tahun Anggaran 2018 hingga 2022. Ini menunjukkan betapa seriusnya dugaan ini, terutama karena melibatkan proyek infrastruktur yang sangat penting.
Nama Sudewo Pernah Muncul di Persidangan 2023
Nama Sudewo tidak asing lagi di telinga publik, karena sebelumnya ia juga muncul di persidangan tahun 2023 saat masih menjabat sebagai anggota Komisi V DPR RI. KPK kini terus mendalami peran Sudewo dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api.
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur, menegaskan bahwa mereka sedang mendalami kembali peran Sudewo. “Jika memang ada uang yang diduga diterima Sudewo dan sudah dikembalikan ke negara, itu tidak serta merta menghapus tindakan pidana yang diduga telah dilakukan,” tegas Asep.
Asep juga membantah anggapan bahwa KPK lambat dalam menetapkan Sudewo sebagai tersangka. Menurutnya, penanganan perkara ini tidak hanya terbatas di Jawa Tengah, tetapi juga melibatkan wilayah lain seperti Jawa Barat dan Jakarta.
“Ada banyak proyek yang terlibat, dan kami masih menunggu bukti-bukti yang lebih kuat untuk menyelesaikan kasus ini,” ungkap Asep. Ia menambahkan bahwa Sudewo diduga terlibat dalam hampir seluruh proyek yang ada, sehingga penanganan kasus ini harus dilakukan secara menyeluruh.
Sudewo Disebut Terima Rp 8 Miliar
Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersangka Renato, Sudewo disebut menerima uang sebesar Rp 8 miliar terkait proyek pembangunan jalur kereta. Ini adalah angka yang sangat signifikan dan menimbulkan banyak pertanyaan.
Selain itu, Sudewo juga dilaporkan pernah mendatangi langsung proyek-proyek DJKA di wilayah Jawa Tengah, yang memicu komplain dari sejumlah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kemenhub. Pada tahun 2023, KPK bahkan menyita uang sekitar Rp 3 miliar dari Sudewo, menambah daftar panjang kontroversi yang melibatkan namanya.
Recommended By Editor
- Fakta mengejutkan KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, apa saja yang terungkap?
- Selain Setya Novanto, ini 7 napi korupsi yang pernah dapat diskon hukuman
- Setya Novanto dapat diskon hukuman 28 bulan 15 hari, ini potretnya saat bebas dari lapas Sukamiskin
- Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee ditahan atas dugaan korupsi, ini 7 fakta dan kronologinya
- Jejak karier Nadiem Makarim: Dari pendiri Gojek kini tersandung 3 kasus korupsi
- Tom Lembong dapat abolisi, proses hukum dihentikan, Menteri Hukum sebut demi persatuan bangsa
































