Brilio.net - Pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia memberikan dampak kepada masyarakat dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Tidak terkecuali tim Palang Merah Indonesia (PMI) yang mengalami kesulitan dalam mengumpulkan pasokan darah.

Menanggapi hal tersebut, sembilan organisasi perempuan membentuk sebuah Gerakan Donor Darah Perempuan Indonesia (GDDPI) untuk mengadakan kegiatan donor darah massal yang didukung penuh oleh Female Radio.

Kegiatan GDDPI dilaksanakan dalam rangka membantu PMI untuk menambah pasokan darah yang diselenggarakan pada Sabtu, 5 September 2020 di Golf Gallery Ballroom Pondok Indah mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.

GDDPI © 2020 brilio.net

Ketua Bidang Unit Donor Darah PMI, Dr. Linda Lukitasari Waseso, mengungkapkan, bahwa sejak merebaknya wabah Covid-19, pasokan darah di PMI menurun hingga 30 sampai 50 persen.

"Karena kan biasanya orang-orang rutin datang ke PMI atau tempat untuk mendonorkan darah. Tapi semenjak diberlakukan Social Distancing, WFH, dan yang lainnya kegiatan donor darah menjadi berkurang," ujar Linda dalam siaran pers yang Brilio.net terima, Kamis (10/9).

Sebagai bentuk kepedulian atas kesulitan yang dialami PMI tersebut, GDDPI mengajak masyarakat berpartisipasi dalam memberikan bantuan lewat kegiatan donor darah bersama. Acara yang turut dihadiri Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum PMI ini berhasil mengundang partisipasi masyarakat hingga mendapatkan total 465 kantong darah dari para pendonor.

GDDPI © 2020 brilio.net

Sementara itu, Brand Manager Female Radio, Fifi Karamoy mengatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan donor darah yang diadakan GDDPI ini.

"Selain ingin tetap dekat dengan komunitas perempuan, kami ingin mengajak millenials female untuk tetap berdonor dan membantu PMI atasi kekurangan darah di masa pandemi ini. Dengan dukungan penuh dari Female Radio, kami berharap bisa membawa banyak manfaat untuk masyarakat,” ucap Fifi.

Meskipun berjalan di tengah pandemi, kegiatan sosial ini tetap memerhatikan protokol kesehatan yang ketat. Setiap peserta yang ingin berpartisipasi hanya diizinkan untuk mendonorkan darahnya jika sudah memiliki hasil rapid test yang menyatakan dirinya non-reaktif.

Pihak GDDPI juga menyediakan rapid test secara gratis di lokasi bagi peserta yang belum melalui proses tersebut. Selain itu, seluruh proses kegiatan ini juga terus diawasi agar tetap menerapkan physical distancing dan penggunaan APD yang tepat.