Brilio.net - Pandemi Covid-19 yang sedang menyerang Indonesia memaksa beberapa kegiatan harus dilakukan dari rumah. Karyawan harus bekerja dari rumah, para mahasiswa yang kuliah dari rumah, dan bahkan siswa-siswa yang sekolah belajar dari rumah.

Dalam melakukan kegiatan belajar mengajar siswa sekolah dari rumah, tentunya dibutuhkan gadget canggih seperti laptop atau smartphone. Gadget canggih ini dibutuhkan untuk melakukan sesi belajar mengajar, untuk mengganti sistem tatap muka langsung menjadi sistem tatap muka via online.

Namun ternyata nggak semua orang bisa mengikuti sekolah online ini. Sebagian orang nggak bisa mengikuti sekolah online bisa karena nggak punya koneksi internet yang memadai, atau bahkan nggak punya gadget untuk melakukan kegiatan sekolah online.

Dilansir brilio.net dari akun Twitter @kondekturbus_, Senin (27/7). Salah satunya seperti video yang sempat viral di Twitter, seorang anak yang sekolah online, namun bukannya menggunakan gadget canggih, melainkan menggunakan Handy Talkie (HT).

Dalam video tersebut terlihat seorang anak kecil yang tetap belajar dengan serius, walau hanya bisa mendengar suara dari sang guru, tanpa bisa melihat wujud sang guru. Dari penggunaan alat HT dapat diketahui bahwa sekolah 'online' menggunakan HT nggak bisa dilakukan dari jarak yang sangat jauh. Selain keunikan sekolah 'online' dengan HT, sistem belajarnya pun unik, karena ada momen di mana guru akan memberikan soal yang harus dikerjakan oleh sang siswa selama 30 menit, dan jika sudah selesai, siswa harus mengantarkan tugas yang mereka kerjakan ke sekolah, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, seperti tetap menggunakan masker.

“Ibu kasih waktu 30 menit untuk mengerjakan, setelah itu kalian antar ke sekolah ya satu-satu. Jangan lupa maskernya dipake, ganti.” Ujar ibu guru kepada muridnya.

Video yang diunggah akun @kondekturbus_ ini menjadi viral setelah ditayangkan di Twitter lebih dari 200 ribu kali, dan sudah disukai lebih dari 7000 kali. Viralnya unggahan tentang siswa yang sekolah menggunakan HT ternyata menuai berbagai komentar dari para warganet yang merasa unik dengan sistem belajar 'online' menggunakan HT.

"Ini solusi apik sih untuk masalah keterbatasan kuota, sinyal, dan gawai. Tetapi masalahnya apakah semua murid tempat tinggalnya masuk dalam jangkauan ht tersebut?," tulis akun @rifqifakhrirahm

"Solusi sekolah dari rumah yg bersistem zonasi, murah, non pulsa, efektif dan efisien. Maju terus pendidikan Indonesia," tulis akun @iFashih.

"Awal2 korona kemarin desa sebelah pake ini di rumah2. Bukan buat belajar tapi antisipasi kemalingan. Mungkin sekarang bakal dipake buat ngaji TPA anak2," tulis akun @InzanTholey.