Brilio.net - Baru-baru ini, kabar kehamilan singkat yang dialami oleh Heni (30) membuat heboh warganet setelah viral di media sosial akhir pekan lalu. Wanita asal Tasikmalaya, Jawa Barat, tersebut mengaku tak sadar mengandung janin hingga sembilan bulan.

Dilansir dari Merdeka.com, Heni melahirkan seorang bayi laki-laki pada Sabtu (18/7) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Dirinya mengaku baru merasakan gejala kehamilan sekitar 1,5 jam sebelum melahirkan. Kasus kehamilan singkat dialami Heni ini pun membingungkan banyak pihak.

Sebelumnya, seorang wanita bernama Kamsiah yang tinggal di Dusun I, Kampung Sripendowo, Kecamatan Bangunrejo, Lampung Tengah, juga mengalami kejadian serupa. Kamsiah tiba-tiba saja melahirkan pada Sabtu 11 Januari 2020 lalu. Padahal, sebelumnya Kamsiah merasa tidak hamil.

Meski begitu, hal ini bisa dijelaskan secara medis. Ahli Obstetri Ginekologi, Prof. Budi Wiweko atau yang akrab disapa Prof. Iko menjelaskan bahwa kejadian yang dialami oleh Heni merupakan kehamilan normal. Ia juga yakin jika Heni telah mengandung bayinya selama sembilan bulan.

"Dikenal dengan istiah cryptic pregnancy atau kehamilan tersembunyi. Sebenarnya kehamilannya tidak tersembunyi, namun kehamilannya tidak dirasakan oleh ibunya," kata Prof Iko saat dihubungi Merdeka.com, Rabu (22/7).

Dokter spesialis Obstetri Ginekologi (Obgyn) Rumah Sakit Mitra Keluarga, Boy Abidin, juga menjelaskan bahwa sebagian perempuan memang tidak merasakan pergerakan janin ketika mengandung. Setidaknya ada tiga hal yang membuat kejadian tersebut dapat terjadi.

1. Siklus Haid Tak Teratur

Faktor lain yang menyebabkan perempuan tidak menyadari kehamilannya adalah karena siklus haid tidak teratur. Kasus itulah yang diduga dokter Boy dialami oleh Heni.

"Kemungkinan bukan darah haid, tapi itu darah dari luka di daerah serviks atau bisa saja itu polip di daerah serviks yang menyerupai darah haid," ujarnya dilansir dari Merdeka.com.

2. Belum Siap Hamil

Dokter Boy juga menduga bila Heni mengalami forced pregnancy atau pseudosiesis. Istilah yang lebih dikenal adalah cryptic pregnancy. Proses ini sebenarnya berlangsung normal, hanya saja tidak bisa disadari oleh sebagian wanita.

“Cryptic pregnancy biasanya terjadi pada wanita-wanita yang menolak kehamilan. Mereka tidak siap untuk hamil. Mereka bahkan yakin betul bahwa mereka tidak hamil,
kemudian kehamilan itu terus berkembang secara alami tanpa ia sadari,” ujarnya.

3. Sedang Menyusui

Terakhir, kehamilan yang tidak disadari itu biasanya dialami perempuan yang baru melahirkan dan tengah menyusui. Namun kembali mengandung janin setelah berhubungan intim dengan suami usai memasuki masa nifas sekitar 40 hari.

Ia juga menegaskan bahwa secara medis tidak ada kehamilan singkat. Menurutnya, kehamilan dialami Heni merupakan fenomena normal yang dialami seorang ibu ketika mengandung janin.

"Tidak ada kehamilan kilat selama satu jam. Pastinya proses kehamilannya berlangsung normal antara 37-40 minggu karena berat dan panjang anaknya normal. Mungkin sang ibu tidak sadar bila dia sedang hamil," kata Boy.