Brilio.net - Baru-baru ini viral kasus pemukulan terhadap seorang driver ojek online di salah satu SPBU di Semarang. Kasus pengeroyokan tersebut terjadi pada Sabtu (24/9) lalu pukul 16.00 di wilayah Pedurungan, Semarang.

Kejadian berawal saat driver ojek online dengan inisial HPS sedang antre untuk mengisi bahan bakar di SPBU Majapahit Semarang. Kemudian ada tiga motor di depan HPS yang tidak bergerak meski keadaan telah lengang. HPS meminta pemotor itu untuk maju ke depan.

"Mas tolong maju, depan sudah longgar, tuh," ujar Kapolsek Pedurungan Kompol Dian Novitasari menirukan HPS seperti dalam keterangan tertulis, Minggu (25/9), yang dilansir brilio.net dari merdeka.com, Senin (26/9).

pemukulan driver ojol di Semarang © berbagai sumber

foto: TikTok/@perawat_peduli_indonesia

Pemotor yang berada di depan HPS meminta agar HPS bersabar. Namun, tiba-tiba pengendara lain justru melakukan pemukulan kepada korban.

"Kemudian rekan pelaku yang memakai jaket hitam ikut-ikutan memukuli korban dengan menggunakan helmnya hingga mengenai muka dan bagian tubuh yang lain sehingga korban terjatuh dari motornya dan mengalami luka-luka," jelas Dian.

@perawat_peduli_indonesia #pedulisesama #fyp #fypviral #fyp original sound - TDACOFFICIAL - Dark_angel_1988

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka-luka dan dilarikan ke RS Bhayangkara Semarang. Korban merasa tidak terima atas kejadian yang menimpanya dan memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

 

Terduga penganiaya dikeroyok oleh driver ojek online. 

Pada hari yang sama sekitar pukul 19.00 WIB, rekan korban sesama ojol berhasil mengamankan satu orang pelaku. Pelaku dibawa ke Mapolsek Pedurungan dalam kondisi babak belur karena dikeroyok oleh rekan sesama ojol. Namun, akhirnya terduga pelaku tersebut meninggal dunia.

Berdasarkan dua kejadian ini, Polrestabes Semarang menyelidiki dua kasus, yaitu kasus penganiayaan terhadap driver ojek online HPS dan kasus penganiayaan yang menewaskan salah satu pelaku penganiayaan HPS. Saat ini setidaknya terdapat lima orang yang telah diperiksa oleh kepolisian.

"Lima orang yang kita periksa. Dua diduga pelaku di antaranya menganiaya korban dengan tangan kosong dan pakai helm. Ketika korban jatuh, korban diinjak-injak," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan, Senin (26/9). Pelaku penganiayaan driver ojol yang tewas tersebut masih belum diketahui identitasnya.

"Jadi ada dua kejadian. Korban ojol yang pertama pelakunya dua. Satu yang meninggal (pelaku penganiaya ojol) itu ternyata karena dikeroyok oleh rekan-rekan sesama ojol juga," ungkapnya.