Brilio.net - Kepolisian Daerah Sulawesi Utara resmi menetapkan nakhoda KM Gregorius Barcelona V, yang berinisial IB, sebagai tersangka dalam insiden kebakaran kapal di Perairan Pantai Talise, Minahasa Utara. Kejadian tragis ini turut menjadi perhatian Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, yang langsung meminta investigasi mendalam terhadap insiden tersebut.

Dudy menyatakan bahwa pihaknya telah menginstruksikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan penyelidikan guna mengetahui pemicu terbakarnya kapal. "Saya sudah instruksikan KNKT untuk melakukan investigasi penyebab terbakarnya KM Barcelona V," ujarnya dalam keterangan tertulis pada Selasa (22/7).

Lebih lanjut, Dudy juga meminta aparat penegak hukum agar bertindak tegas apabila ditemukan unsur kelalaian dalam peristiwa ini. Ia menegaskan bahwa aspek keselamatan harus menjadi fokus utama dalam transportasi laut. "Jika terdapat dugaan kelalaian dalam kebakaran kapal tersebut, aparat hukum harus bertindak," tegasnya dilansir dari Merdeka.com. 

Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Utara, Kombes Alamsyah P Hasibuan, membenarkan bahwa IB sudah ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan oleh penyidik. "Hasil gelar perkara, penyidik telah menetapkan satu orang tersangka inisial IB," ungkapnya.

Menurut Alamsyah, IB selaku nakhoda harus bertanggung jawab atas insiden ini. Ia juga menyoroti dua pelanggaran serius: pertama, jumlah penumpang di kapal melebihi jumlah yang tercantum dalam manifes; dan kedua, tidak diterapkannya prosedur operasional standar saat kapal mengalami kebakaran.

"Pertama, jumlah penumpang tidak sesuai dengan manifes. Kedua, tidak ada penerapan SOP saat terjadi kebakaran di kapal," tegasnya.

Dalam penyelidikan yang berlangsung, pihak kepolisian juga telah memeriksa setidaknya 13 anak buah kapal (ABK) terkait peristiwa tersebut. Namun hingga kini belum ada tersangka tambahan yang ditetapkan selain IB.

Di sisi lain, Humas Basarnas Manado, Nuriadin Gumelang, mengungkapkan bahwa hingga saat ini jumlah penumpang yang berhasil diselamatkan sebanyak 575 orang, sementara tiga lainnya dinyatakan meninggal dunia. Proses evakuasi dan pencarian korban terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.

Tim SAR masih mencari dua penumpang yang belum ditemukan, yaitu Levi Aiba dan Hamen Langinan. "Sampai hari ini bahwa jumlah seluruh korban yang terverifikasi ada 580 orang dengan status bahwa 575 itu dalam keadaan selamat. Kemudian masih ada lima lagi, tiga meninggal dunia dan dua masih dalam proses pencarian," ucap Nuriadin.