Pada malam hari Sabtu, 9 Februari 2025, Gedung Kementrian ATR/BPN mengalami kebakaran yang diduga disebabkan oleh korsleting listrik. Kejadian ini terungkap setelah petugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan berhasil memadamkan api.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Satriadi Gunawan, menjelaskan bahwa api pertama kali terlihat di ruang Humas di lantai dasar. Sekuriti berusaha memadamkan api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), tetapi usaha tersebut tidak membuahkan hasil.

"Api sudah membakar kertas-kertas arsip di atas meja, menghasilkan asap tebal," ungkapnya.

Setelah itu, sekuriti melaporkan kejadian tersebut kepada petugas Gulkarmat. Sebanyak 21 unit mobil pemadam dan 62 personel dikerahkan ke lokasi untuk menangani situasi tersebut.

"Alhamdulillah, pemadaman dinyatakan selesai dan situasi kini sudah kondusif," tambahnya.

Beruntung, tidak ada korban jiwa atau luka dalam insiden ini, meskipun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, tepatnya Rp 448.656.000.

Nusron Wahid, sebagai pemimpin kementerian, juga hadir untuk memantau proses pemadaman. Ia terlihat mengenakan kemeja putih dan helm saat berada di lokasi kejadian.

"Tadi jam 23 lewat ada kebakaran kecil di gedung Humas di lantai 1. Sumber api diduga berasal dari lantai 1 Gedung Humas, namun penyebab pastinya masih dalam penyelidikan, " kata Nusron.

"Yang paling penting adalah kita bisa mengatasi situasi ini dengan cepat," tutup Nusron Wahid.

Kebakaran ini dilaporkan pertama kali oleh masyarakat pada pukul 23:09 WIB. Menurut Satriadi, obyek yang terbakar adalah gedung BPN. Sebanyak 15 unit mobil pemadam dikerahkan untuk menangani kebakaran ini, dan operasi pemadaman masih berlangsung.