Brilio.net - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Selasa (9/5), meresmikan pos lintas batas negara di Papua. Dalam perjalanannya, Jokowi bersama dengan rombongan menyempatkan menyantap makan siang di sebuah Rumah Makan Harangan Bagot, di distrik Koya Kaso, Jayapura.

Selain bersantap makan, presiden juga melaksanakan salat di sebuah musala di pekarangan rumah makan tersebut. Presiden kemudian mengunggah foto tersebut ke akun media sosialnya pada hari itu juga.

"Sebuah musala kecil berdiri di pekarangan Rumah Makan Harangan Bagot, di distrik Koya Kaso, sekitar satu jam perjalanan dari Jayapura. Atapnya dari seng, berdinding kayu, dengan pintu ayun sederhana.

Di sinilah kami berhenti untuk menunaikan sholat zuhur seusai bersantap siang bersama rombongan kecil. Kami sedang dalam perjalanan menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw di Distrik Muara Tami, Jayapura yang hendak saya resmikan siang ini.

Cuaca cerah, udara cukup panas, perjalanan menuju titik terluar Indonesia di Papua sungguh menyenangkan. Rumah-rumah tampak jarang di tanah yang subur. Indonesia sungguh negeri yang luas," tulis Presiden Jokowi pada unggahan foto tersebut.

musala kecil musala kecil

Foto yang diunggah tepat di hari pembacaan vonis Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus penistaan agama itu pun tak luput dari aduan banyak pengguna media sosial yang tak menerima putusan hakim yang memenjarakan Ahok selama dua tahun.

"Salah satu patner terbaik anda saat menjabat Gubernur DKI di jatuhi hukuman dengan alasan terbukti menodai agama. Orang yg jelas2 bekerja demi rakyat jakarta, menolak keras praktik2 korupsi, premanisme.

Bahkan turut membangun ibukota menjadi kota yg lebih bermartabat. Tapi saat ini beliau di Jatuhi Hukuman yg tidak dia perbuat "menodai agama islam," kata akun Larry Rembang.

"Pak Jokowi, saya cuma mau bilang being a minority in a Muslim majority country SUCKS. Making peace at the cost of the minorities is disgusting. Saya sangat berduka hari ini.

Anak-anak Indonesia yang Kristen, Buddha, Hindu, dsb harus pupus mimpinya sekarang menjadi seorang pemimpin di Indonesia karena menyadari mereka bukan Muslim," kata akun Reynhard Sinaga.