Brilio.net - Bangkai pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh, Senin (29/10) belum berhasil ditemukan. Pencarian itu pun masih dilakukan oleh tim SAR baik dari permukaan maupun penyelaman.

Meski bangkai pesawat belum berhasil ditemukan, namun serpihannya terlihat di permukaan perairan Tanjung Karawang sejak tadi pagi. Serpihan-serpihan yang ditemukan ini menimbulkan dugaan bahwa beberapa bagian baik luar dan dalam pesawat Lion Air JT 610 itu hancur. Anggapan ini dikuatkan oleh temuan bagian tubuh yang tak utuh yang beberapa sudah berhasil dievakuasi.

Bodi pesawat yang hancur dan bagian tubuh yang tak utuh diprediksi Basarnas karena besarnya tekanan pesawat sebelum jatuh ke air. Pesawat jenis Boeing 737 MAX ini jatuh dari ketinggian 3000 kaki atau 914,4 meter.

dugaan serpihan © Twitter/@Sutopo_PN

foto: Twitter/@Sutopo_PN

"Menurut saya, dari ketinggian segitu menuju ke air tekanannya lebih keras. Mungkin ada potongan tubuh itu karena kena potongan pesawat. Mungkin juga karena benturan itu juga pecah dan mengakibatkan serpihan berdampak pada tubuh korban," jelas Direktur Operasi Basarnas, Brigjen Bambang Suryo Aji di Gedung Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat seperti brilio.net kutip dari merdeka.

Terkait adanya dugaan ledakan, Bambang Suryo juga belum bisa memastikan apakah pesawat tersebut meledak sebelum jatuh ke laut. Dari beberapa serpihan yang ditemukan, termasuk ekor pesawat juga tidak ditemukan adanya bekas terbakar.

Lion Air JT 610 merupakan jenis pesawat Boeing keluaran terbaru. Jenis Boeing 737 MAX ini baru diluncurkan ke publik pada tahun 2017 silam. Tragedi pesawat tujuan Jakarta-Pangkal Pinang ini merupakan kejadian pertama pesawat tipe MAX yang jatuh.