Brilio.net - Delapan tahun lalu, tepatnya pada 2013, nama Serda Ucok Tigor menjadi perbincangan hangat kala itu. Serda Ucok bersama anggota Kopassus lain terlibat dalam penyerangan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Cebongan, Sleman, DI Yogyakarta.

Empat tahanan yang saat itu dibui menjadi korban penembakan yang dilakukan Serda Ucok bersama rekannya. Tujuannya adalah untuk membalaskan dendam atas kematian rekan mereka.

Buntut panjang dari kejadian itu membuat Serda Ucok dan para pelaku didakwa atas pembunuhan napi di Lapas Cebongan. Vonis 11 tahun penjara dan pemecatan dari TNI harus ditanggung Serda Ucok Tigor.

Kini sudah delapan tahun berlalu, sebuah postingan foto beredar di linimasa memperlihatkan potret sang mantan prajurit Kopassus yang tetap gagah. Foto tersebut diunggah akun Instagram @infokomando, pada Minggu (11/4). Dalam foto tersebut Ucok duduk bersama dengan pria.

potret terbaru serda ucok © Berbagai Sumber

foto: Instagram/@infokomando

"Brotherhood... Sekali komando tetap komando ," tulisnya dilansir dari Instagram @infokomando.

Meski tak mengenakan seragam TNI lagi, namun masyarakat masih mengenalnya. Warganet pun meninggalkan respons mereka di kolom komentar.

"Sehat selalu bang ucok," tulis akun @
cory_m.s

"Sehat selalu bang ucok. Tetap jadi pagar bangsa, penjaga ibu pertiwi dan rakyat Indonesia TNI SELALU DI HATI RAKYAT. KOMANDO!!!," kata @anifmakbul_mustaqim.

"The real hero.. Susah cri pribadi sperti beliau.. Semoga sehat sllu bang ucok," sambung @ekoopras.

Penyerangan di Lapas Cebongan
Duduk perkara dari penyerangan yang dilakukan oleh Serda Ucok, yaitu ketika Serka Heru Santoso tewas dianiaya sejumlah orang di Hugo's Cafe Yogyakarta pada 19 Maret 2013.

Kepergian sang sahabat itu menjadi duka mendalam untuk Serda Ucok. Ia bersama dengan rekan lainnya berkeinginan membalaskan kematian sahabatnya.

Melansir dari Merdeka.com, pelaku penganiayaan Serka Heru ternyata adalah pembacok Sertu Sriyono, anggota Kodim Yogyakarta yang juga mantan Kopassus.

Serda Ucok dan rekan-rekan mencari informasi terkait preman yang menganiaya sahabatnya. Setelah mendapatkan informasi keberadaan pelaku, para prajurit Kopassus langsung menuju lapas Cebongan, demikian yang dilansir dari YouTube TOP INFO.

Serda Ucok siap menerima semua hukuman penjara yang dijatuhkan kepadanya. Namun ia masih berharap tetap menjadi anggota Kopassus.

"Saya mohon majelis menyatakan saya masih layak dipertahankan sebagai anggota dalam dinas militer. Silakan hukum saya asalkan jangan dipecat dari TNI," kata Serda Ucok dikutip dari TOP INFO.