Brilio.net - Kekerasan terhadap anak dan perempuan masih saja terjadi hingga sekarang, dengan latar belakang tersebutlah aplikasi HELP ini muncul sebagai salah satu solusi, untuk mengatasi permasalahan klasik yang terus terjadi tersebut.

Aplikasi yang akan tersedia di Play Store dari Google ini akan menampilkan peta (map) yang memperlihatkan lokasi penggunanya. Peta tersebut akan menunjukkan lingkar kawasan (circle of map), tempat-tempat penting yang ada di sekitar pengguna seperti, Markas Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya), yang menyertakan nomor telepon, alamat dan jenis pelayanan yang dapat dilakukan.

Dikutip dari Antara, aplikasi Help ini tidak hanya menunjukkan kantor polisi, lingkar peta tersebut juga memperlihatkan rumah sakit dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) terdekat. Hal ini diharapkan membuat pengguna dapat terdorong melakukan pelaporan dan mencari perlindungan saat mengalami kekerasan.

BACA JUGA: 10 Meme mitos anak kekinian, kocak abis bikin senyum-senyum sendiri!

Selain itu, Aplikasi HELP juga menghadirkan fitur tombol darurat (emergency button) dengan empat tombol berbeda. Pertama, tombol hot line yang terhubung ke Komisi Nasional (Komnas) Perempuan, Kementerian Sosial (Kemensos), Komisi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), yang tersedia mulai pukul 09.00 hingga 15.00.

Kedua, tombol dengung (buzz button), yang menghubungkan pengguna dengan jaringan langsung (immediate network), sekelompok orang terpilih yang ditentukan pengguna sehingga secara otomatis dapat dihubungi saat darurat dilengkapi lampiran foto (attach picture).

"Saat registrasi akan dimintai lima nama dengan nomor telepon, hubungan, dan apakah menggunakan aplikasi ini," ujar salah seorang founder HELP, Dian Ernawati saat mempresentasikan fitur HELP, di event @america, Jakarta.

Fitur emergency button ketiga adalah nomor kontak 110 yang terintegrasi dengan layanan dari kepolisian, sehingga pengguna dapat melakukan secara gratis. Tombol terakhir disebut selamat jiwa kami (save our soul/SOS), yang mencatat paket informasi insiden.

"SOS sangat khusus, pada saat klik akan merekam 10 detik pertama. Di dalamnya ada incident package of information yang akan kami sampaikan ke penegak hukum dalam hal ini polisi yang secara bersamaan akan dikirim ke penerima buzz button," imbuh Dina menjelaskan aplikasi ini.

Adapun menu terakhir HELP disebut konten sangat khusus (specific content), yang salah satunya berisi informasi tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Aplikasi yang memang difokuskan untuk melindungi kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak ini, memang belum secara resmi diluncurkan. Namun, pengembangan dan penyempurnaannya terus berlangsung hingga saat ini.

Jika nanti sudah rilis, kamu wajib memilikinya ya.