Baru-baru ini, gempa bumi berkekuatan 8,7 mengguncang pesisir timur Kamchatka, Rusia. Nah, kabar ini cukup mengkhawatirkan karena bisa memicu tsunami yang berpotensi melanda beberapa wilayah di Indonesia.

Menurut Direktur Gempabumi dan Tsunami dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, ada 10 daerah yang perlu waspada. Daerah-daerah tersebut adalah: Talaud, Kota Gorontalo, Halmahera Utara, Manokwari, Rajaampat, Biaknumfor, Supiori, Sorong bagian Utara, Jayapura, dan Sarmi.

"Masyarakat pesisir di wilayah tersebut diharapkan tetap tenang dan menjauhi pantai. Ini penting untuk menjaga keselamatan, ya!" kata Daryono. 

Sampai saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan akibat gempa tersebut di Indonesia. Namun, kita tetap harus waspada.

Perkiraan Waktu Tsunami

Berdasarkan analisis BMKG, tsunami berpotensi terjadi dengan status Waspada (ketinggian tsunami kurang dari 0.5m) di wilayah-wilayah berikut:

1. Talaud (ETA 14:52:24 WITA)
2. Kota Gorontalo (ETA 16:39:54 WITA)
3. Halmahera Utara (ETA 16:04:24 WIT)
4. Manokwari (ETA 16:08:54 WIT)
5. Rajaampat (ETA 16:18:54 WIT)
6. Biaknumfor (ETA 16:21:54 WIT)
7. Supiori (ETA 16:21:54 WIT)
8. Sorong bagian Utara (ETA 16:24:54 WIT)
9. Jayapura (ETA 16:30:24 WIT)
10. Sarmi (ETA 16:30:24 WIT).

Mekanisme Gempa

Daryono menjelaskan bahwa gempa ini merupakan jenis dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng pada Palung Kurile-Kamchatka. Menurut Daryono, gempa ini terjadi pada kedalaman 18 km dan memiliki mekanisme naik (thrust fault).

Dengan magnitudo yang diperbarui menjadi M8,7, episenter gempa terletak pada koordinat 52,51 LU; 160,26 BT. Selain itu, laporan dari PTWC menunjukkan bahwa gempa ini berpotensi tsunami tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Rusia, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, dan Guam.

Hingga pukul 08.30 WIB, Daryono melaporkan adanya tujuh aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M6.9 dan terkecil M5.4.