Brilio.net - Harga rokok naik jadi Rp 50.000 adalah wacana yang menghebohkan masyarakat Indonesia beberapa hari terakhir. Wacana ini muncul berangkat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Kepala Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Hasbullah Thabrany dan timnya.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan keterkaitan harga rokok dengan jumlah perokok. Penelitian yang melibatkan sekitar seribu orang dalam survei ini menyuguhkan fakta sebanyak 72% orang akan berhenti merokok kalau harga satu bungkusnya mencapai Rp 50.000 bahkan lebih.

Nah, sontak topik tersebut menjadi viral dan mengundang beragam komentar dari masyarakat awam sampai politikus. Ada yang setuju, ada pula yang meminta pertimbangan kembali, seperti yang disampaikan Gubernur Jawa Timur, Pakde Karwo dan Anang Hermansyah selaku Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).

Nah, kali ini sudah brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Minggu (21/8), beberapa komentar publik figur di dunia literasi, kajian budaya dan musik soal wacana yang sudah banyak meme soal kenaikan harga rokok tersebut.


1. Sudjiwo Tedjo, budayawan.

tanggapan harga rokok naik © 2016 brilio.net

foto: twitter/@sudjiwotedjo

Tali Jiwo adalah sejenis quote khas Sudjiwo Tedjo. Hmmm... Bakal naik juga, ya?


2. Patub Letto, musisi.

tanggapan harga rokok naik © 2016 brilio.net

foto: twitter/@PatubMbel

Gitaris grup Letto ini mencoba menganalisis kalau wacana kenaikan harga rokok benar-benar terjadi. Hmmm...


3. Puthut EA, sastrawan.

tanggapan harga rokok naik © 2016 brilio.net

foto: twitter/@Puthutea

Sastrawan tersohor yang sekarang berdomisili di Jogja ini justru mencuitkan pendapat orang lain perihal wacana yang bikin heboh banyak orang ini.


4. Pidi Baiq, penulis.

tanggapan harga rokok naik © 2016 brilio.net

foto: twitter/@pidibaiq

Penulis novel bertokoh Dilan dan Milea ini mencoba melogika 'lucu' soal wacana kenaikan harga rokok. Betul juga, ya?


Kalau kamu sendiri gimana nih? Setuju nggak, harga rokok naik?