Brilio.net - Kamu tentu sering mendengar cerita atau tulisan tentang bahaya merokok. Jika tulisan-tulisan tersebut tak membuatmu berhenti merokok, cobalah tengok kisah yang diceritakan salah seorang dokter yang menangani pasien perokok ini.

Melalui akun media sosialnya, Ainur Rahman, salah seorang dokter, menceritakan pengalamannya sendiri menangani pasien perokok yang berakhir mengerikan di hadapan matanya.

Rahman menceritakan didatangi salah seorang pasien yang tiba-tiba mengeluh merasa lemas.

"Langsung saja saya terima, saya periksa. Keringat dingin basah sudah 'gobyos-gobyos' nggak karuan. Kata (pasien)nya padahal ngga ada nyeri bahkan di dada sekalipun."

Karena penasaran, akhirnya Rahman memeriksanya menggunakan EKG atau elektrocardiogram. Sebuah alat yang digunakan untuk mengetahui kinerja organ jantung seseorang. "Ndilalah kok ternyata terkena penyak PJK (penyakit jantung koroner). Padahal masih muda, masih single, orangnya usia 30 tahunan, namun sudah jadi perokok berat," ujar Rahman menjelaskan pasiennya.

KLIK JUGA: 15 Iklan larangan merokok ini bikin senyum-senyum sendiri

Setelah hendak dirujuk, tiba-tiba saja pasien Rahman tersebut kejang-kejang. "Alamak! Aritmia jangan2!, aritmia adalah saat-saat jantung kehilangan irama normalnya yang menyebabkan jantung berhenti memompa darah," ujar Rahman.

kurangi rokok © 2016 brilio.net

Akhirnya selama kurang lebih satu jam dipijat jantung dan Defibrilasi. Akhirnya pasien tersebut tak tertolong dan meninggal dunia di depan matanya. Rahman bermaksud mengingatkan rekan-rekannya agar tidak merokok, atau dikurangi sebisa mungkin sampai akhirnya benar-benar tidak merokok lagi. "Harus bisa berhenti," pungkas Rahman di akhir ceritanya. Ngeri kan?