Brilio.net -
Indonesian Youth Opportunities in International Networking (IYOIN) dan Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPI Dunia) mengajak masyarakat berdonasi di Gerakan Peduli Indonesia. Ini merupakan gerakan mengajar satu hari dan berdonasi untuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah ibtidaiyah (MI) terpencil yang ada di 20 kabupaten/kota  yaitu Jakarta, Bandung, Tangerang, Bogor, Depok, Serang, Bekasi, Purwokerto, Padang, Medan, Malang, Semarang, Makassar, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Blitar, Batam, Palembang, dan Tulungagung. Kegiatan diselenggarakan serentak pada 19 November 2016 (memperingati Hari Anak Universal pada 20 November).

Gerakan ini dilatarbelangi dengan adanya fakta bahwa 75% sekolah di Indonesia tidak memenuhi standar layanan minimal pendidikan. Selain itu ada 1,3 juta anak usia 7-15 tahun terancam putus sekolah karena banyak faktor, salah satunya tingginya biaya pendidikan. Masyarakat bisa ikut serta dengan memberikan donasi bisa berbentuk uang atau barang perlengkapan untuk sekolah. Dan bisa juga berupa peralatan penunjang kegiatan belajar mengajar. Seperti buku paket, alat tulis, tas, sepatu, papan tulis, seragam sekolah, poster pahlawan, peta, globe, dan lain-lain.

peduli pendidikan © 2016 brilio.net



Yogyakarta adalah slah satu kota yang mendapat perhatian besar dari program tersebut. Walaupun terkenal sebagai kota pendidikan, di daerah ini juga masih terdapat sekolah yang fasilitasnya memprihatinkan. Tingginya biaya pendidikan membuat beberapa anak tidak mengenyam bangku sekolah. Minimnya sarana dan fasilitas sekolah juga berdampak pada rendahnya kualitas pendidikan. "Masih banyak sekolah-sekolah di daerah terpencil yang berdiri sederhana tanpa adanya fasilitas yang memadai. Generasi muda kita merupakan cerminan masa depan bangsa, maka pendidikan mereka adalah kunci kemajuan bangsa,” ajak gerakan ini untuk menggugah seluruh masyarakat untuk peduli.