Brilio.net -  Pelda Harjo (50) adalah prajurit TNI yang bertugas di Koramil 03 Batang Lupar Kabupaten Kapuas Hulu. Di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia ini, ia juga menjadi guru bantu di sejumlah dua sekolah, yakni SDN 15 Manggin, dan SDN 03 Kapar Kecamatan Batang Lupar.

Pengalaman mendidik anak sekolah diperolehnya waktu bertugas di Timor Timur (sekarang Timor Leste). Dua mata pelajaran yakni Kewarganegaraan dan IPS menjadi ampuan guru bantu dari TNI ini. Selain mengampu mata pelajaran, Harjo ternyata juga menjadi pembina pramuka di sana.

"Pendidikan itu bagi saya nomor satu. Anak-anak saya juga saya genjot terus belajar. Mau jadi apa kalau ndak sekolah kan? Selain itu saya mengajar karena jumlah guru di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia ini masih sedikit. Ya cuma inilah yang bisa saya sumbangkan untuk negara," katanya.

 

Pelda Harjo saat mengajar di kelas

TNI © 2016 brilio.net

 

Seringnya bertugas keliling sejumlah wilayah perbatasan Indonesia dengan negara tetangga ternyata tak menyurutkan langkah Harjo untuk terus mendedikasikan diri sebagai pengajar. Kendati ia tidak memiliki dasar pendidikan formal sebagai guru.

"Di TNI kan kita juga belajar, soal negara soal wilayah, hidup bermasyarakat, yang semuanya itu serupa dengan mata pelajaran yang diajarkan kepada anak sekolah. Ya karena sejalan, saya mendedikasikan pengetahuan saya itu untuk dibagikan kepada anak-anak ini, agar mereka bisa maju," katanya.

 

Bersama guru lain di SDN 15 Manggin

TNI © 2016 brilio.net

 

Warga asli Kalbar tepatnya di Anjungan, Kabupaten Mempawah ini berharap, apa yang dilakukannya itu bisa menjawab ketimpangan pendidikan dan tenaga guru di wilayah perbatasan.