Brilio.net - Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Korea Selatan pada Minggu (9/9) hingga Selasa (11/9) kemarin cukup menyita perhatian publik. Di hari terakhir kunjungannya itu, pria yang lebih sering disapa Jokowi ini berkesempatan memberikan kuliah umum di Hankuk University of Foreign Studies (HUFS), Seoul.

Pada saat itu, Jokowi mengungkapkan bahwa ia merasa terhormat karena bisa menjadi salah satu pembicara di kampus yang juga pernah menghadirkan mantan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan tokoh-tokoh besar lainnya. Hal ini terlihat dari unggahan di akun Instagramnya baru-baru ini.

kuliah umum di Korea © 2018 Instagram
foto: Instagram/@jokowi

"Hari ketiga di Korea Selatan, saya datang untuk memberikan kuliah umum di Hankuk University of Foreign Studies (HUFS), Seoul, Selasa kemarin.

Saya merasa terhormat diundang ke kampus yang juga pernah menghadirkan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Presiden Uni Sovyet Mikhail Gorbachev, hingga Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon untuk berbicara di atas podium ini.

Ruangan untuk kuliah umum penuh oleh mahasiswa, sampai-sampai sebagian dari mereka terpaksa duduk lesehan di karpet ruangan.

Ada sejumlah topik yang saya sampaikan dalam kuliah umum itu, dari soal Asian Games 2018 yang baru berlalu, keikutsertaan kontingen Korea Bersatu, soal populisme, proteksionisme, dan uni-lateralisme yang semakin meningkat di berbagai penjuru dunia, dan lain-lain.

Saya juga mendapatkan kenang-kenangan dari Hankuk University of Foreign Studies berupa jaket almamater yang langsung saya kenakan ini," tulis Jokowi yang dikutip brilio.net, Rabu (12/9).

kuliah umum di Korea © 2018 Instagram

foto: Instagram/@defnaputra

Tidak hanya merasa bangga dan tersanjung, pria kelahiran Surakarta ini juga sempat membahas beberapa topik saat kuliah umum tersebut. Salah satunya adalah aksi akrobatik yang dilakukannya pada pembukaan Asian Games XVIII di Jakarta, 18 Agustus 2018 lalu.

Jokowi menyebut bahwa di antara para pemimpin dunia yang pernah berdiri di podium itu, belum ada yang pernah melakukan aksi akrobatik seperti yang dilakukannya kemarin. Pernyataan Jokowi itu pun disambut gemuruh tepuk tangan para mahasiswa.

"Dari mereka, tidak ada yang pernah meloncat di atas mobil dengan mengendarai sepeda motor," ucap Presiden Jokowi yang dikutip brilio.net dari setkab.go.id, Rabu (12/9).

kuliah umum di Korea © 2018 Instagram

foto: Instagram/@kemensetneg.ri

Pria kelahiran 21 Juni 1961 itu juga menjelaskan tentang bagaimana proses hingga akhirnya ia bisa melakukan aksi akrobatik tersebut. Menurut Jokowi, aksi akrobatiknya itu sudah dipersiapkan sejak satu setengah tahun lalu.

Saat itu, Presiden Jokowi diberi tiga pilihan oleh organizing committee Asian Games 2018, yaitu pertama biasa-biasa saja, kedua agak ekstrem dan ketiga ekstrem. Jokowi pun memilih opsi ketiga.

"Saya memilih yang ketiga yang ekstrem yaitu naik sepeda motor," ungkap Jokowi yang kembali disambut tepuk tangan ratusan mahasiswa yang hadir.

kuliah umum di Korea © 2018 Instagram

foto: Instagram/@kemensetneg.ri

Di akhir acara kuliah umum itu, Jokowi menerika jaket perguruan tinggi itu yang bertuliskan UHFS. Sebelum meninggalkan tempat kuliah umum untuk melanjutkan kunjungan kenegaraannya ke Vietnam, Jokowi menyempatkan diri untu berfoto bersama para mahasiswa yang hadir.

kuliah umum di Korea © 2018 Instagram

foto: Instagram/@kemensetneg.ri