Brilio.net - Pasoepati atau pendukung Persis Solo berencana untuk mengadakan konvoi dari mes Kalitan, menuju Stadion Manahan. Melalui unggahan di akun resmi suporter Persis Solo, @Pasoepatinet, dikatakan bahwa mereka telah mendapat izin Kaesang Pangarep untuk mengawal klub tersebut. Ajakan untuk membuat kota Solo menjadi merah melalui pemakaian kostum suporter, sontak menyebar di media sosial.

Dalam unggahan di Instagram, dijelaskan bahwa Kaesang akan ikut mengawal bus pemain dengan menerapkan protokol kesehatan. Akan tetapi, Direktur Utama PT Persis Solo Saestu (PSS) itu tak sekadar memberikan izin, namun juga ada persyaratan yang harus dilakukan para pendukung. Jika aturan tersebut tak ditaati, putra Presiden Joko Widodo itu tak segan untuk membubarkan barisan Pasoepati.

"Tak kon do bubar langsung nek raiso do manut aturanku (saya suruh bubar langsung kalau tidak bisa mengikuti aturan saya)," kata Kaesang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PasoepatiNet (@pasoepatinet)

 

Kabar tersebut bahkan sampai ke telinga Walikota Solo, Gibran Rakabuming. Melansir dari Merdeka.com pada Selasa (30/11), Gibran menyampaikan keberatannya terkait ide konvoi tersebut. Ia pun tak segan untuk membatalkan agenda tersebut jika konvoi masih tetap dilakukan.

"Jangan, jangan ada konvoi. Yo harus dibatalke. Konvoi ngopo to, koyok wing menang Liga Calcio wae. Nggak ya enggak," tuturnya.

Gibran menerangkan agar suporter Persis Solo mempertimbangkan situasi kondusif kota Solo. Sebagai tuan rumah, warga Solo harus ikut menjaga keamanan dan kenyamanan wilayah tersebut. Sebab, bukan hal yang mudah untuk mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah, baik untuk Liga 1 maupun Liga 2.

"Saya kasih pemahaman ya untuk temen-temen Pasoepati, Solo itu jadi tuan rumah. Kita jangan mikir Persis tok, kita juga mikir turnamen ini ke depan, mikir klub lainnya gitu lho," katanya.

Gibran siap tegur Kaesang soal konvoi © Instagram

foto: Instagram/@pasoepatinet

Gibran menegaskan bahwa ia akan memberikan teguran kepada Kaesang jika nekat mengadakan konvoi untuk mengawal pemain Persis Solo. Sementara itu, untuk agenda pengawalan bus pemain itu pun dikatakan tidak ada pemberitahuan ke Pemkot Solo.

"Kalau kelakuannya kayak gitu tidak baik. Yowes mengko (nanti) tak tegur (Kaesang)," pungkas dia.

Larangan untuk melakukan konvoi juga ditegaskan oleh Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak. Sebab, kegiatan itu dinilai hanya akan menimbulkan kerumunan di masa pandemi Covid-19.

"Kita larang konvoi. Imbauan suporter agar nonton di rumah saja," tegas Ade.