Brilio.net - Erupsi Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, yang membawa abu vulkanik ke arah Barat-Barat Daya menyebabkan Bandara Abdul Rachman Saleh ditutup mulai Senin (11/07/2016) pukul 11.00 WIB. Namun menurut informasi yang diperoleh dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dan sesuai Notam nomor C3764/16 Bandar Udara Abdul Rahman Saleh di Malang telah beroperasi kembali sejak Selasa (12/7) pukul 08.40 WIB.

"Hari ini penerbangan dari dan ke Malang telah normal kembali. Hal ini disebabkan tidak ada gangguan abu vulkanik dari erupsi Gunung Bromo. Arah angin ke Barat Daya-Selatan menyebabkan abu vulkanik tidak mengarah ke bandara dan sekitarnya," terang Sutopo melalui rilis yang diterima brilio.net.

Sementara itu berdasarkan pantauan Pos Pengamatan Gunung Bromo PVMBG, secara visual Gunung Bromo pada Selasa (12/7) pukul 07.00 WIB, cuaca cerah-mendung, angin tenang, suhu 9-20°C. Bromo jelas-kabut. Asap kawah teramati kelabu kecokelatan sedang-tebal, tekanan sedang-kuat, tinggi asap berkisar 300-800 meter dari puncak kawah kearah Barat daya-selatan.

BACA JUGA: Bromo keluarkan asap tebal, amankah buat wisata lebaran?

Seismisitas menunjukkan kenaikan dibandingkan kemarin. Tremor amplitudo maksimum 2-21mm dominan 3 mm. Belum ada tanda-tanda akan terjadi terjadi erupsi yang lebih besar.

Status Gunung Bromo masih tetap Waspada (level II). Rekomendasi PVMBG dalam status Waspada masyarakat di sekitar Bromo dan pengunjung/wisatawan/pendaki tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 km dari kawah aktif G.Bromo.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mentaati semua rekomendasi saat berada di sekitar Gunung Bromo. Pihak otoritas bandara akan terus berkoordinasi dengan PVMBG dan BMKG mengenai buka tutupnya bandara.