Brilio.net - Aktivitas vulkanik Gunung Bromo terus mengalami peningkatan. Gunung yang laris menjadi tempat wisata turis lokal sampai mancanegara ini terus mengeluarkan asap sejak seminggu lalu.

Terkait hal ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan berbagai antisipasi untuk berbagai hal yang mungkin terjadi. Dikutip dari antaranews oleh brilio.net Senin (14/12), Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan rencana kontinjensi menghadapi erupsi Bromo segera diselesaikan. Persiapan ini melibatkan lima kota/kabupaten yang berada di sekitar Gunung Bromo yaitu Kabupaten Probolinggo, Malang, Pasuruan, Lumajang, dan Kota Malang.

Beberapa daerah dinyatakan sudah siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi. Seperti di Kabupaten Probolinggo, Rambu-rambu peringatan, jalur evakuasi, titik kumpul, dan lainnya telah dipasang.

"Masyarakat diimbau tetap tenang. Belum perlu ada pengungsian. Tipe erupsi Bromo adalah strombolian. Berdasarkan sejarah letusannya tidak ada erupsi yang besar," katanya.

Semburan abu vulkanik sampai saat ini juga meningkat menjadi 1.500 meter dari atas puncak Gunung Bromo. Asap kelabu tebal terlihat menuju ke arah barat laut. Akibat kondisi ini Bandara Abdulrachman Saleh, Malang yang semula ditutup hingga Sabtu kemarin terpaksa harus ditutup lagi hari ini.

"Apakah akan dibuka atau ditutup kembali disesuaikan dengan kondisi sebaran abu vulkanik Gunung Bromo," lanjut Sutopo.