Brilio.net - Untuk menekan jumlah pasien virus Corona di Indonesia, pemerintah terus melakukan berbagai upaya pencegahan. Salah satu yang dianjurkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi adalah melakukan social distance. Tindakan tersebut merupakan usaha untuk menjaga jarak agar meminimalisasi penyebaran virus Corona atau COVID-19. Presiden juga menyarankan masyarakat agar melakukan pekerjaan dari rumah.

"Saat ini yang penting Social Distance, menjaga jarak. Dengan kondisi itu, kita kerja dari rumah, belajar dan ibadah di rumah," kata Presiden Joko Widodo pada (15/3).

Walaupun belum dilakukan semua pihak, hal ini diterapkan langsung oleh Joko Widodo. Bersama dengan jajaran para menteri. Jokowi menyelenggarakan rapat terbatas melalui video conference pada Senin (16/3). Dalam rapat tersebut, pemerintah membahas mengenai percepatan ekonomi dalam menghadapi tekanan virus Corona.

Inisiatif yang dilakukan presiden dan jajarannya ini terungkap melalui akun Instagram Sekretaris Kabinet Republik Indonesia, Pramono Anung. Dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin, rapat itu diikuti sebanyak 41 menteri. Terlihat masing-masing menteri berada di lokasi yang berbeda dengan latar belakang yang ditunjukkan.

2 dari 3 halaman


Selayaknya rapat pada umumnya, para menteri tampak serius menggunakan baju resmi. Nah seperti apa suasana rapat terbatas Presiden Jokowi dengan para menterinya? Simak ulasan brilio.net pada Senin (16/3) dari berbagai sumber berikut.

1. Seperti ini potret para menteri ketika melakukan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo.

foto: Instagram/@pramonoanungw

2. Tak seperti biasanya, masing-masing menteri melakukan rapat di lokasi berbeda.

foto: Instagram/@pramonoanungw

3. Hal ini menjadi salah satu kegiatan untuk meneruskan anjuran Presiden Jokowi agar melakukan social distance atau menjaga jarak.

foto: Instagram/@kemenpppa

4. Rapat tertutup diketahui sudah dimulai sejak pukul 10.00 WIB.

foto: dok.setpres

3 dari 3 halaman


5. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Bintang Puspayoga juga terlihat serius saat menyimak rapat tertutup tesebut.

foto: Instagram/@kemenpppa

6. Satu hari sebelumnya, pada Minggu (15/3) Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati juga sudah melakukan rapat koordinasi dengan jajaran Kemenkeui melalui konferensi video.

foto: Instagram/@smindrawari

7. Sri Mulyani menilai, rapat melalui video konferensi ini cukup efektif untuk merumuskan kebijakan mengurangi potensi penularan COVID-19.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Beberapa pihak bertanya mengenai kondisi kesehatan saya, dengan merebaknya virus Corona (Covid19). Saya, alhamdulilah tetap sehat dan terus melakukan tugas sebagai Menkeu secara penuh. Sabtu minggu ini, saya bekerja penuh melakukan rapat koordinasi melalui konferensi video dengan jajaran Kemenkeu untuk merumuskan kebijakan dan langkah-langkah APBN dan keuangan negara dalam menangani penyebaran virus Corona (Covid19). Rapat dengan video untuk mengurangi potensi penularan virus Covid19, tapi tetap efektif dalam merumuskan kebijakan dan melaksanakan tugas Kemenkeu. Beberapa keputusan penting hari ini: (1) Menerbitkan Surat Edaran bagi Kementrian Lembaga agar mereka mampu melakukan realokasi dan reprograming anggaran KL untuk penanganan masalah Covid19. Semua menteri harus memfokuskan belanja untuk mencegah dan menangani dampak penyebaran virus Covid19. (2) Menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan untuk memberi landasan hukum bagi pemerintah daerah dalam melakukan penyesuaian penggunaan anggaran transfer ke daerah bagi penanganan pencegahan dan mengurangi dampak penyebaran virus Covid19. (3) Menerbitkan pedoman Business Continuation Process (BCP) Kemenkeu, yaitu pedoman kerja dan jam kerja termasuk bekerja dari rumah (work from home) bagi jajaran Kemenkeu dalam menghadapi situasi merebaknya virus Covid19. (4) Menyetujui usulan Dirjen Pajak, untuk menetapkan status kahar dan memperpanjang waktu penyerahan SPT Wajib Pajak Pribadi dari akhir Maret menjadi April 2020. Juga meminta WP melakukan penyerahan secara online atau melalui Kanyor Pos dan tidak melakukan pelayanan tatap langsung untuk menghindari potensi penularan. (5) melakukan antisipasi dampak Covid19 pada masyarakat, ekonomi dan APBN, dan mengelola dampak negatif secara prudent dan efektif. Terimakasih atas perhatian dan dukungan semua bagi kami untuk terus menjalankan tugas menjaga Indonesia, dan menjaga Keuangan Negara bagi sebesar-besar kemakmuran dan keamanan serta kesehatan rakyat Indonesia. #bersatumelawanCovid19 #janganmenyerah #APBNuntukIndonesia #APBNuntukrakyat Jakarta 15,2020

A post shared by Sri Mulyani Indrawati (@smindrawati) on