Brilio.net - Siang ini ratusan ribu massa diperkirakan akan memadati ibukota. Massa yang datang dari penjuru Indonesia tersebut akan memadati lokasi di seputaran Monas, Masjid Istiqlal, Balaikota DKI, DPRD DKI Kebon Sirih, dan Istana Kepresidenan.
 
Bukan tanpa sebab ratusan ribu masa turun ke jalan. Pemicunya adalah ucapan Ahok di Kepulauan Seribu, pada akhir September lalu yang dinilai oleh sebagian besar umat Islam telah menistakan agama dengan melecehkan Al-Maidah ayat 51.
Salah satu tuntutan pendemo adalah berjalannya proses hukum terhadap Ahok.

Ucapan Ahok tersebut ternyata berbuntut panjang. Bukan hanya Ahok yang dilaporkan ke Bareskrim, Presiden Jokowi pun diminta turun tangan. Bahkan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono pun dituding jadi dalang di balik aksi siang ini.

Ada serentetan peristiwa menarik sebelum peristiwa 4 November ini terjadi. Apa saja? Berikut ini brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Jumat (4/11)

1. Pidato Ahok di Kepulauan Seribu

Ahok di Kepulauan Seribu © 2016 brilio.net

Video Ahok di Kepulauan Seribu mendadak viral akhir September lalu. Pasalnya dalam video tersebut Ahok berujar, "Bapak Ibu nggak bisa pilih saya, dibohongi pakai surat Al-Maidah ayat 51 macam-macam gitu. Itu hak bapak ibu, nggak bisa dipilih nih karena saya takut neraka. Nggak papa. Karena itu panggilan pribadi bapak ibu. Program ini jalan saja, jadi bapak ibu nggak usah merasa nggak enak, dalam nuraninya nggak bisa pilih Ahok," kata Ahok dalam cuplikan video itu.

2. Ahok dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri.

foto gaya sophia latjuba saat jadi jubir ahok © 2016 instagram

Umat Islam tak terima begitu saja dengan ucapan Ahok. 10 elemen masyarakat melaporkan mantan politisi Golkar ini ke Bareskrim Mabes  Polri. Sebelumnya Ahok juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya.


3. Ahok Minta Maaf

foto gaya sophia latjuba saat jadi jubir ahok © 2016 instagram

Netizen gaduh, Ahok pun lantas minta maaf. "Yang pasti, saya sampaikan kepada umat Islam atau orang yang tersinggung, saya mohon maaf. Tidak ada maksud saya melecehkan Alquran. Kalian bisa lihat suasananya seperti apa," kata Ahok

4. Aksi pertama 14 Oktober

Demo © 2016 brilio.net

Aksi hari ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya ribuan massa juga turun ke jalan pada 14 Oktober 2016 lalu. Aksi tersebut berlangsung  damai, meski ada insiden rusaknya taman yang berada di depan Balaikota DKI Jakarta.


5. Nusron Wahid Membela Ahok

Ini nama asli Nusron Wahid di ijazah sekolahnya © 2016 brilio.net

Ahok minta maaf, tak serta merta masalah selesai. Dalam sebuah tayangan di stasiun televisi swasta, politisi Golkar Nusron Wahid membela Ahok. Bukan masalah dukungannya terhadap Ahok, ucapan Nusron dalam talkshow tersebut ternyata berbuntut panjang karena dinilai melecehkan ulama.

6. Jokowi bertemu Prabowo

Jokowi Prabowo © 2016 brilio.net

Presiden Jokowi pun merespons rencana aksi 4 November. Jokowi pun melangsungkan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Tak hanya berkuda bersama, pertemuan tersebut juga membahas aksi hari ini. Selang sehari, Jokowi juga menggelar pertemuan dengan MUI, NU, dan Muhammadiyah.

7. SBY ikut urun suara.

Ini komentar SBY soal demo besar-besaran 4 November  © 2016 brilio.net

Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono pun ikut kena imbas. Ketua Umum Partai Demokrat ini sempat disebut menjadi salah satu dalang di balik aksi hari ini. Tentu saja SBY meradang dan membantah tudingan tersebut. Dalam konferensi pers di Cikeas, Jawa Barat Rabu (2/11), SBY bilang kalau aksi 4 November pasti dipicu oleh suatu sebab. "Kalau tuntuannya tidak didengar sampai lebaran kuda bakal ada unjuk rasa," kata dia. Ucapan SBY soal 'lebaran kuda' ini akhirnya menjadi viral.