Brilio.net - Kasus pemerkosaan yang dialami seorang mahasiswi bernama Nirbhaya pada 16 Desember 2012 lalu masih menyisahkan banyak kesedihan. Di usianya yang baru menginjak usia 23 tahun, ia diperkosa secara bergiliran saat berada di dalam bus di New Delhi yang tengah melaju.

Tak cuma itu, selesai melakukan aksi kejam tersebut, para tersangka pemerkosaan nekat melempar Nirbhaya keluar dari bus. Nirbhaya meninggal dunia dua minggu kemudian karena luka yang dideritanya. Kasus yang dialami Nirbhaya menimbulkan kemarahan dunia.

Dilansir dari laman The Quint, setelah proses yang cukup panjang sampai kini, Pengadilan Delhi mengeluarkan surat perintah hukuman mati untuk empat terpidana, Senin (7/1). Keempat terpidana akan digantung di Penjara Tihar, pada 22 Januari pukul 07.00 waktu setempat.

terpidana Nirbhaya © 2020 brilio.net

foto: news.abplive.com

"Kami akan mengajukan petisi kuratif di Mahkamah Agung," ujar AP Singh, pengacara terpidana seperti dikutip dari The Quint, Selasa (7/1).

Sementara itu, kedua orangtua Nirbhaya, mengungkapkan terpidana sudah mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatan yang dilakukan pada putrinya. Bagi ibunda Nirbhaya, Asha Devi, terpidana telah mendapat keadilan atas eksekusi gantung.

"Putriku telah mendapatkan keadilan. Eksekusi keempat narapidana akan memberdayakan para wanita di negara itu. Keputusan ini akan memperkuat kepercayaan orang-orang terhadap sistem peradilan," ungkap Asha Devi.

Serupa dengan orangtua korban, Ketua Komisi Perempuan Delhi, Swati Maliwal mengatakan sangat senang atas keputusan pengadilan. Ini seolah menjadi kemenangan bagi Nirbhaya usai proses hukum yang panjang dan perjuangan yang dilakukan kedua orangtua Nirbhaya sampai tujuh tahun lamanya.

"Ini adalah kemenangan bagi semua 'Nirbhaya' yang tinggal di negara ini. Saya salut kepada orang tua Nirbhaya yang bertarung selama tujuh tahun," tuturnya.

Diketahui, keempat terpidana mati tersebut bernama Mukesh, Vinay Sharma, Akshay Singh dan Pawan Gupta.