7 Potret apartemen Reynhard Sinaga, lokasi pemerkosaan 190 pria

Brilio.net - Seorang pria asal Indonesia, ditangkap dan divonis hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan Manchester. Ini buntut dari kasus pemerkosaan dan penyerangan seksual yang dilakukan oleh pria yang bernama Reynhard Sinaga. Namanya menjadi perbincangan hangat baik di Inggris maupun di Indonesia.

Aksi yang dilakukan oleh Reynhard memang sudah tergolong kelewatan. Sebab ia memerkosa tidak hanya satu korban saja. Polisi menduga ada sekitar 190 pria yang menjadi korban pemerkosaan dalam rentang waktu 2015-2017. Oleh polisi, Reynhard disebut sebagai pemerkosa dengan korban paling banyak sepanjang sejarah hukum Inggris.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pria kelahiran Jambi ini menjebak korbannya dalam berbagai kondisi. Ada yang karena mabuk berat, ada juga yang karena tak bisa pulang karena tak ada ongkos taksi, sampai modus disuruh mampir ke apartemennya untuk mengisi daya ponsel korbannya yang habis.

Sesampainya di sana, Reynhard bakal menawarkan minuman yang diyakini telah dicampur cairan bius berwarna bening. Di apartemennya itulah Reynhard melakukan aksi pemerkosaan. Polisi menyita banyak barang bukti ketika menggeledah tempat tinggal Reynhard pada 2017 lalu.

Berikut ini deretan potret apartemen Reynhard di Manchester, seperti brilio.net lansir dari Greater Manchester Police, Selasa (7/1).

1. Pintu masuk apartemen Reynhard. Pada 2017 lalu, polisi menemukan bercak darah di pintu dan lantai saat pertama kali menangkap WNI tersebut.

2. Setelah memasuki pintu depan, terdapat lorong yang menghubungkan ke ruang tamu.

3. Penampakan ruang tamu yang jadi satu dengan ruang makan.

4. Inilah kondisi kamar Reynhard Sinaga.

5. Polisi menyebutkan, di kasur putih di lantai itulah tempat ia melakukan aksi pemerkosaan.

6. Polisi menemukan banyak minuman keras yang tersimpan di apartemen ini.

7. Selain itu, polisi juga mengamankan beberapa unit ponsel dan penyimpan data yang berisi video pemerkosaan yang dilakukan Reynhard. Durasinya hingga ratusan jam.