Brilio.net - Reynhard Sinaga mendadak menjadi perbincangan publik setelah terbukti bersalah atas kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap 48 pria di Manchester, Inggris. Reynhard telah menjalani empat tahap persidangan, diputuskan bersalah dan divonis hukuman seumur hidup.

Sebagaimana diketahui, Reynhard diduga telah memperkosa setidaknya 190 pria. Namun, hanya 48 orang yang baru terbukti. Reynhard tinggal sendirian di apartemennya di Manchester. Keterangan penegak hukum Inggris, Reynhard mengincar korban pria muda, mabuk, dan sedang berjalan sendirian.

Perilaku bejat Reynhard dilakukan di apartemen yang disewanya di Montana House dekat pusat kota Manchester. Sebelum membawa mangsanya ke dalam apartemen, Reynhard terlebih dahulu memberikan minuman beralkohol kepada mangsanya yang dicampur obat bius.

 

<img style=

foto: dailymail.co.uk

 

Ketika mangsanya mulai tak sadarkan diri, Reynhard langsung membawanya ke dalam apartemen untuk kemudian melancarkan aksi bejatnya. Tak sampai disitu, saat melancarkan aksi bejatnya, Reynhard mendokumentasikan setiap aksi yang dilakukannya. Bahkan beberapa korban ada yang dikirimkan hasil rekaman tersebut.

 

<img style=

foto: dailymail.co.uk

 

Reynhard Sinaga berasal dari keluarga kaya yang tinggal di Depok, Jawa Barat. Dilansir dari Dailymail, Reynhard tak pernah hidup kekurangan di Manchester berkat kiriman uang dari orangtuanya yang merupakan pengusaha sawit dan juga properti.

Reynhard kerap menyambangi beberapa kelab malam di sekitar Manchester. Bahkan beberapa sumber menyebut, dalam sepekan Reynhard kerap bergonta ganti pasangan.

"Keluarganya sangat kaya, sehingga dia tidak pernah bekerja dan dia akan selalu keluar setiap minggu dengan orang yang berbeda, itu yang aku ingat," kata seorang sumber dikutip Dailymail.

Kehidupan bebasnya di Inggris membuat pria kelahiran Jambi 19 Februari 1983 itu semakin betah tinggal disana. Bahkan, Reynhard menolak ketika orangtuanya Saibun dan Normawaty ingin menikahkan Reynhard dengan gadis pilihan orangtuanya.

Reynhard dengan gaya parlentenya kerap menggota-ganti warna dan model rambutnya. Dengan uang yang dimilikinya, Reynhard bebas melakukan apa saja yang diinginkannya. Termasuk berpindah-pindah apartemen satu ke apartemen lainnya di sekitar Manchester yang notabene bertarif cukup mahal.

 

<img style=

foto: dailymail.co.uk

 

Mendengar rencana pernikahan tersebut, Reynhard makin enggan pulang ke Tanah Air dan memilih untuk tetap menetap di Inggris demi melancarkan hasrat seksualnya. Dengan penampilannya yang menarik, tak heran jika Reynhard pun dikabarkan memiliki banyak pasangan. Akibat dari aksi bejatnya, Reynhard dilaporkan oleh korbannya ke Kepolisian Manchester dan kemudian dilakukan penangkapan.

Kasus pemerkosaan ini kemudian menjadi berita yang sangat mengejutkan bagi keluarga Reynhard Sinaga di Indonesia. Mereka tidak tahu sama sekali sebelumnya. Dilansir dari Dailymail, Selasa (7/1) Hakim Suzanne Goddard QC juga mengungkapkan bahwa keluarga Reynhard yang datang ke persidangan tidak tahu apa-apa tentang kasus pemerkosaan terbesar di Inggris itu.

Ibu dan saudara perempuan Reynhard sering datang ke persidangan. Sementara ayah Reynhard menolak berkomentar tentang kasus ini. Kehidupan Sinaga di Inggris sebagai mahasiswa ini didanai oleh uang yang dikirim ayahnya, seorang pengusaha properti.

Reynhard enggan kembali ke Indonesia karena orang tuanya tidak mengetahui bahwa dia seorang gay. Mereka ingin Sinaga menikah dan menetap di Indonesia

"Ayahnya adalah orang yang sangat kaya. Mereka memiliki rumah besar di pusat kota Jakarta," ujar seorang temannya.

Reynhard memiliki adik perempuan dan laki-laki. Ia memilih menutupi homoseksualitasnya saat pulang ke Indonesia. Ia mengaku akan berpenampilan yang lebih netral saat mengunjungi keluarga di tanah kelahirannya.

"Kesan saya adalah bahwa keluarga mengetahui dia (Sinaga) tidak normal tetapi dia tidak pernah memberi tahu mereka bahwa dia gay," ujar teman Sinaga.

 

<img style=

foto: dailymail.co.uk

 

Untuk diketahui, Sinaga dihukum karena 159 serangan, termasuk 136 pemerkosaan, delapan percobaan perkosaan dan 15 serangan tidak senonoh terhadap 48 korban. Empat uji coba perkosaan diadakan selama 18 bulan.

Polisi menemukan rekaman video terkait penyerangan Sinaga kepada 195 pria yang berbeda, dimana 70 di antaranya belum dilacak. Pihak berwajib yakin angka ini bisa lebih tinggi. Sebab video-video yang ditemukan polisi berasal dari 2015 hingga 2017. Padahal Sinaga datang ke Inggris pada 2007.

Sumber mengatakan: "Apa yang dia lakukan pada tahun-tahun berikutnya tidak diketahui dan mungkin ada lebih banyak korban."

Proses persidangan pertama pun digelar pada Juni 2019 lalu. Mengetahui anaknya akan disidang, ibu Reynhard terbang ke Inggris untuk menemani putranya menjalani proses persidangan. Karena berasal dari keluarga kaya raya, ibu Reynhard dikabarkan menyewa pengacara mahal untuk membela anaknya di ruang persidangan.

Namun, banyaknya korban dari aksi bejat Reynhard membuat Deputi Jaksa North West Ian Rushton menjatuhkan hukuman seumur hidup untuk Reynhard. Deputi Jaksa North West Ian Rushton menyebut, selama proses persidangan tak nampak raut penyesalan dari Reynhard.

Reynhard malah terlihat memasang raut wajah penuh keangkuhan karena mengetahui sang ibu telah menyewa pengacara mahal untuk membebaskannya dari jeratan hukum.

"Reynhard Sinaga adalah pemerkosa paling produktif dalam sejarah Inggris," kata Deputi Jaksa North West Ian Rushton.