Brilio.net - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan nama baru untuk Corona, dari nCoV-2019 menjadi Covid-19. Virus ini dideteksi sebagai SARS-CoV-2 oleh Komite Internasional tentang Taksonomi Virus. Update terkini pada Senin (16/3) kemarin sudah mencapai 173.047 orang terinfeksi Corona. Sejumlah 6.664 dinyatakan meninggal dunia, 77.783 orang sembuh.

Wabah corona tak pelak juga menyerang Tanah Air. Sudah ada 134 orang warga Indonesia terjangkit Corona. Angka yang cukup signifikan mengingat pada awal Maret lalu baru ada dua orang WNI (Warga Negara Indonesia) yang terkena. Pemerintah Indonesia mau nggak mau harus turun tangan dan selalu waspada dengan wabah ini.

Persebaran corona yang kian merebak, membuat WHO menetapkan virus ini sebagai pandemi global. Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) melalui kbbi.kemdikbud.go.id, pandemi secara umum bisa diartikan wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas.

Lepas dari itu, seluruh masyarakat diminta untuk tidak panik. Namun tetap harus waspada dan terus menjaga kesehatan diri. Supaya lebih waspada, setidaknya masyarakat harus tahu apa itu Corona dan istilah-istilah apa saja yang ada di dalamnya.

Berikut beberapa istilah terkait Corona yang pelu kamu tahu, brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Selasa (17/3).

 

1. Covid-19.

Covid-19 memiliki arti kata Co yakni corona, Vi yakni virus dan D yakni disease atau penyakit. Kemudian ditambahkan angka 19, yakni 2019 mewakili tahun munculnya virus Corona. Seperti diketahui, wabah itu dilaporkan ke WHO pada 31 Desember 2019.

 

2. SARS-CoV-2.

SARS-CoV-2 adalah virus yang terkandung pada Corona. Sedangkan corona hanyalah nama untuk penyakitnya.

"Referensi WHO menyatakan bahwa nama penyakit adalah COVID-19. Penyebabnya virus yang namanya SARS Coronavirus tipe 2 atau kalau digampangkan (contoh lain), penyakitnya tifus penyebabnya kuman yang namanya salmonella," kata Achmad Yurianto, Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI dilansir dari Liputan6.com.

 

3. ODP.

ODP singkatan dari Orang dalam Pemantauan. ODP biasanya belum menunjukkan tanda-tanda sakit, namun pada umumnya ODP ini dipantau karena pernah melakukan kontak atau interaksi dengan pasien Corona.

 

4. PDP.

PDP singkatan dari Pasien dalam Pengawasan. Pasien yang menunjukkan beberapa gejala Corona, seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas akan mendapatkan pengawasan. Status PDP ini setingkat lebih tinggi daripada ODP.

 

5. KLB.

KLB atau Kejadian Luar Biasa virus Corona. KLB timbul ketika di suatu wilayah terdapat kejadian sakit atau kematian dalam jumlah banyak dalam kurun waktu tertentu. Bisa juga karena wilayah tersebut disinyalir sebagai titik terjadinya wabah. Contoh KLB di Indonesia ialah Solo, setelah ada satu orang meninggal karena Corona.

 

6. Suspect.

Suspect atau terduga adalah pasien yang sudah menunjukkan gejala Corona. Menurut Achmad Yurianto, Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, pasien suspect akan diambil spesimennya dari dinding belakang hidung, dan mulut. Saat di rumah sakit ia akan dilakukan bronkoskopi, guna mengambil cairan dari saluran napas. Kemudian dilanjutkan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa.

 

7. Lockdown.

Full lockdown bisa diartikan orang-orang harus tinggal di rumah atau di tempat mereka berada saat ini. Hal ini bertujuan untuk mencegah mereka bisa pergi ke berbagai tempat yang dikhawatirkan akan membahayakan.

Dilansir dari Marriam-Webster, lockdown bisa diartikan sebagai kondisi darurat di mana orang tidak boleh masuk atau keluar dari area tertentu yang dilarang. Bisa juga dari suatu bangunan selama situasi yang mengancam atau berbahaya.

 

8. Klaster.

Klaster ialah sistem yang kerap dipakai untuk mengelompokkan atau membuat kategori dari mana penyebaran virus dimulai.

 

9. Imported Case.

Istilah ini memiliki makna orang yang sudah terkena virus Corona saat berada di luar negeri.

"Karena itu kita saling mewaspadai, inilah ketentuan internasional untuk masing-masing negara, memperkuat batas masuk," jelas Achmad Yurianto, Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI dikutip dari Liputan6.com.

 

10. Spesimen.

Menurut KBBI, spesimen memiliki arti bagian dari kelompok atau bagian dari keseluruhan. Dengan begitu spesimen berarti adalah contoh atau sempel dari keseluruhan bagian atau kelompok organisme (tumbuhan, bakteri, hewan, jamur, alga, dan virus).

 

11. Social Distance.

Dilansir dari The Atlantic, social distancing merupakan tindakan yang bertujuan mencegah orang sakit melakukan kontak dalam jarak dekat dengan orang lain. Hal ini bertujuan untuk mengurangi peluang penularan virus.

Sedangkan menurut Center for Disease Control (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, social distancing adalah menjauhi perkumpulan, menghindari pertemuan massal, dan menjaga jarak antar-manusia.

 

12. Hand sanitizer.

Hand sanitizer adalah salah satu cairan untuk membersihkan bagian tubuh, biasanya untuk tangan dari kuman. Hand sanitizer pada umumnya terbuat dari alcohol dan triclosan, yang berfungsi sebagai antiseptik.

 

13. Fasyankes.

Fasyankes singkatan dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Melansir dari persi.co.id, Fasyankes adalah alat dan atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan. Baik itu secara promotif, preventif, kuratif, maupun rahabilitatif. Dan hal ini dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat.

 

14. Masker N95.

Masker N95 merupakan salah satu jenis masker anti-polusi. Masker ini bisa digunakan untuk menyaring debu, jamur dan bisa juga melindungi diri dari asap. Dilansir dari Merdeka.com, masker ini dapat juga menyaring polutan dan partikel halus sampai 95 persen.

 

15. Epidemi.

Dilansir dari Verywellhealth, epidemi memiliki makna kenaikan tiba-tiba angka kejadian dalam sebuah kasus penyakit lebih dari biasanya.

 

16. Pandemi.

Pandemi tak lain adalah penyebaran epidemi di seluruh negara hingga benua. Penyebaran ini akan berdampak pada banyak orang di seluruh dunia.

 

17. Screening pasien.

Screening pasien merupakan istilah dari pemisahan sekelompok orang dari kelompok lainnya. Terkait dengan virus Corona, sekelompok orang yang telah diperiksa akan segera dipisahkan dari orang yang sehat.

 

18. Hazmat suit.

Hazmat suit ialah alat pelindung diri, kerap digunakan saat orang mengevakuasi pasien virus Corona. Pelindung ini dipercaya dapat melindungi diri dari paparan virus. Biasanya pakaian ini digunakan oleh mereka pekerja medis.

 

19. Endemis.

Menunjukkan kehadiran atau prevalensi konstan suatu penyakit dalam skala populasi geografis.

 

20. Hiperendemis.

Gambaran tingkat penyakit yang jauh tinggi dibandingkan dengan populasi lain. Misalnya, HIV adalah hiperendemis di beberapa daerah di Afrika, sedangkan seperlima orang dewasa menderita penyakit tersebut, dan endemis di Amerika yang menginfeksi 1 dari 300 orang.