Brilio.net - Beberapa hari lalu Gunung Soputan yang terletak di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, meletus. Tinggi abu vulkanik letusan gunung tersebut mencapai 4.000 meter.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat amplitudo maksimum 39 mmm dan durasi sekitar 6 menit. Hujan abu vulkanik diperkirakan jatuh ke daerah barat laut Gunung Soputan.

Hingga saat ini Gunung Soputan masih berada dalam status level III atau siaga. Namun demikian, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengimbau penduduk sekitar untuk tidak beraktivitas dalam radius sejauh 4 km dari puncak gunung.

Selain Soputan, Indonesia juga banyak mempunyai gunung berapi aktif yang bisa meletus kapan saja. Bahkan dua gunung di antaranya masuk daftar 10 gunung berapi paling berbahaya di dunia.

Dilansir brilio.net dari listamaze pada Kamis (4/10), berikut 10 berapi aktif dan disebut paling berbahaya di dunia karena dampak letusannya.


1. Kamerun.

Gunung berapi berbahaya di dunia © 2018 brilio.net

Gunung Kamerun yang juga terletak di Kamerun ini dianggap sebagai titik tertinggi di kawasan sub-Sahara barat dan tengah Afrika. Dikenal dengan sebutan Fako, gunung berapi ini masuk sebagai gunung tertinggi keempat di Afrika.

Letusan dari Gunung Kamerun telah terjadi sejak tahun 1800. Letusannya sangat kuat sehingga laharnya mencapai langit hingga lebih dari 2000 meter dari permukaan tanah.


2. Aira Caldera.

Gunung berapi berbahaya di dunia © 2018 brilio.net

Aira Caldera dari Jepang disebut sebagai super volcano, yang memiliki kapasitas untuk menghasilkan lebih dari 1.000 kilometer persegi magma. Dan beberapa peneliti telah memperkirakan bahwa letusan gunung berapi ini mampu menghancurkan bumi karena berpotensi besar untuk menyebabkan musim dingin vulkanik.

Efek dari musim dingin vulkanik mungkin dapat meledakkan atmosfer untuk mempengaruhi efek anti-rumah kaca. Lebih jauh lagi, ledakan Aira Caldera ini diklaim mirip seperti ledakan nuklir.


3. Mayon.

Gunung berapi berbahaya di dunia © 2018 brilio.net

Gunung berapi ini berada di Filipina, terletak di sekitar Provinsi Albay, Bicol. Gunung berapi ini dianggap sebagai gunung berapi paling aktif lainnya di Filipina. an ada

Gunung Mayon sudah 'batuk' sebanyak 47 kali sejak 1814. Setiap jangka waktu dalam beberapa tahun sejak itu, ada banyak orang yang terbunuh. Letusannya dianggap berbahaya karena gunung ini bisa mengeluarkan abu dan kabut asap yang menyebar di udara lebih dari 160 kilometer jauhnya. Akibatnya seluruh daerah sekitarnya bisa benar-benar gelap saat Mayon meletus.


4. Taal.

Gunung berapi berbahaya di dunia © 2018 brilio.net

Sama seperti Mayon, Gunung Taal ini juga berasal dari Filipina. Terletak di kota Manila, gunung berapi ini juga dianggap oleh para peneliti sebagai gunung yang sangat agresif letusannya. Korban tewas akibat letusan berbahaya Gunung Taal sampai saat ini sudah diperkirakan sekitar 5.000 hingga 6.000 jiwa.


5. Nevado del Ruiz.

Gunung berapi berbahaya di dunia © 2018 brilio.net

Nevado del Ruiz disebut para peneliti sebagai gunung berapi berbahaya yang memiliki komposit lava dengan abu vulkanik dalam jumlah besar. Terletak di perbatasan departemen Caldas dan Tolima di Kolombia, gunung berapi ini sangat mengerikan.

Bahaya ini disebabkan karena gas panas yang disebut 'aliran piroklastik' yang mengancam kehidupan manusia selama bertahun-tahun. Letusan gunung berapi yang pernah terjadi pada tahun 1985 menewaskan lebih dari 25.000 orang yang menghancurkan kota-kota terdekat Armero. Asap beracun dari gunung berapi Nevado del Ruiz dianggap sebagai asap paling mematikan dalam sejarah.


6. Pelée.

Gunung berapi berbahaya di dunia © 2018 brilio.net

Gunung Pelée adalah gunung berapi komposit yang terletak di ujung utara Martinique. Meski sudah tak terlalu aktif dalam beberapa waktu ke belakang, namun gunung ini tetap masuk daftar gunung berapi berbahaya karena pernah membuat bencana besar di abad ke-20.

Kota yang pernah terkena dampak parah selama ledakan adalah kota Saint-Pierre. Seluruh kota hancur dan menewaskan 30.000 orang karena gas panasnya bergerak sangat cepat.


7. Michoacan-Guanajuato.

Gunung berapi berbahaya di dunia © 2018 brilio.net

Michoacan-Guanajuato mempunyai kawah yang sangat berbahaya. Terletak di Meksiko Tengah, letusan pertamanya terjadi pada tahun 1756.

Namun letusan yang terjadi antara tahun 1943 dan 1952, pernah hampir membakar habis desa-desa di dekatnya. Laharnya dikatakan pernah mengaliri seluruh daratan dan langsung memusnahkan warga sekitar.


8. Iwo Jima.

Gunung berapi berbahaya di dunia © 2018 brilio.net

Iwo Jima terletak di Samudera Pasifik yang masih masuk di wilayah Jepang. Pulau ini adalah salah satu di antara Kepulauan Volcano Jepang dari 8 di bagian selatan Tokyo.

Tidak ada hal buruk yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Namun telah banyak peneliti mengatakan bahwa gunung ini bisa jadi salah satu faktor yang bisa menghancurkan Jepang, khususnya bagian selatan.

Paling menakutkan lagi, Gunung Iwo Jima ini bahkan dipercaya bisa menggesek bagian seluruh bagian Jepang Selatan dan Garis Pantai Cine yang berisiko menyebabkan tsunami.


9. Krakatau.

Gunung berapi berbahaya di dunia © 2018 brilio.net

Krakatau terletak di antara pulau Jawa dan Sumatra di wilayah Indonesia. Letusan besar-besaran yang terjadi pada tahun 1883 masih tak terlupakan di antara orang-orang yang tinggal di sekitarnya.

Efek eksplosif dari gunung berapi ini dianggap 13.000 kali suara bom nuklir Little Boy, bom yang digunakan di Hiroshima selama Perang Dunia II. Ledakan yang begitu besar terdengar hingga 4.800 kilometer jauhnya. Lebih dari 35.000 orang tewas karena tsunami yang disebabkan oleh gunung yang saat ini disebut Gunung Anak Krakatau ini.


10. Tambora.

Gunung berapi berbahaya di dunia © 2018 brilio.net

Gunung Tambora adalah gunung berapi komposit yang sejauh ini dianggap sebagai gunung berapi paling berbahaya dalam sejarah dalam hal jumlah korban tewas.

Terletak di Kepulauan Sunda Kecil, Indonesia, gunung berapi ini berdiri di titik tertinggi di kepulauan Indonesia. Ledakan mengerikan pernah terjadi pada tahun 1815 dan sampai terdengar sejauh 2.000 kilometer.

Letusannya kala itu menewaskan sekitar 71.000 orang, di mana sekitar 12.000 orang langsung terbunuh. Dampak mengerikan Gunung Tambora ini menghasilkan hujan abu sangat pekat di desa-desa sekitarnya dan menyebabkan kematian besar karena banyaknya penyakit.