Setelahnya, ia menjelaskan sejumlah prosesi sebelum akad. Putra bungsu Presiden Jokowi tersebut membocorkan pada Kamis (8/12) akan ada semaan kitab suci Al-Qur'an dan pemasangan bleketepe berikut tuwuhan. Keesokan harinya, Erina Gudono menjalani prosesi midodareni.

Menurut tradisi masyarakat Jawa, bleketepe yang dipasang di halaman depan rumah adalah simbol doa sekaligus harapan dari yang punya hajat. Bleketepe dan tuwuhan menandai awal dari seluruh prosesi pernikahan. Sejumlah tanaman dan buah yang dipasang sebagai tuwuhan di depan rumah keluarga mempelai antara lain tebu wulung, padi, daun beringin, kepala cengkir, dan pisang raja. Masing-masing punya makna mendalam.

Daun beringin misalnya, simbol keagungan, pengayoman, dan keteduhan. Wulung adalah jenis tebu termanis di kelasnya. Diharapkan, kedua mempelai dalam hal ini Kaesang pangarep dan Erina Gudono memiliki rumah tangga yang manis.

<img style=

foto: Instagram/@kaesangp

 

Sebelumnya Kaesang Pangarep mengunggah sejumlah foto bersama calon istri di lokasi syukuran pernikahan, Pura Mangkunegaran Solo, yang didominasi warna kuning muda dan hijau.

"Warna kuning dan hijau yang mendominasi pendopo adalah warna pari anom yang merupakan warna khas keluarga Mangkunegaran. Di bagian langit-langit pendopo terbentang Batik Kumudowati," jelas Kaesang.