Brilio.net - Gerakan tepuk sakinah tengah mencuri perhatian masyarakat, terutama di media sosial, karena dianggap unik sekaligus sarat pesan moral. Konsep ini dikenalkan kepada calon pengantin di kelas pranikah sebagai cara menyenangkan untuk menanamkan nilai rumah tangga.

Tren tersebut berawal dari video yel-yel yang diunggah akun Instagram resmi KUA Menteng, Jakarta Pusat, @kua_menteng. Popularitasnya langsung menanjak dan membuat banyak KUA di seluruh Indonesia ikut menirukan.

Format gerakan ini menggabungkan tepuk tangan dengan syair sederhana yang mudah diingat. Peserta bimbingan perkawinan pun terbantu, apalagi warganet ikut menyebarkan liriknya lengkap dengan gerakan dan editan lagu yang menarik.

Salah satu tokoh yang ikut menyoroti tren tersebut adalah Husein Ja’far Al Hadar atau yang akrab disapa Habib Jafar. Ia membagikan pendapatnya setelah menonton langsung video tepuk sakinah dari layar ponselnya.

“Saya nggak bahas iramanya, tapi kontennya. Menurut saya, sangat keren karena liriknya semua bersumber dari Quran dan sabda Nabi Muhammad,” ujarnya dilansir dari Instagram @husein_hadar, Senin (29/9).

Habib Husein Ja'far beri tanggapan tepuk sakinah © berbagai sumber

foto: Instagram/@husein_hadar

Habib Jafar kemudian menguraikan satu per satu makna yang tersimpan di balik lirik tepuk sakinah. Ia menegaskan bahwa setiap kalimatnya bersumber dari nilai Islam yang menuntun pasangan hidup menuju keharmonisan.

“Pertama, berpasangan. Begitulah memang kata Qur'an. Suami istri itu pasangan yang kalau mereka memiliki kesamaan, saling menguatkan. Kalau mereka memiliki perbedaan, saling mengisi,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya janji kokoh yang menjadi dasar ikatan pernikahan. Menurutnya, pernikahan bukan hanya komitmen antar pasangan, melainkan juga perjanjian suci di hadapan Tuhan.

“Janji kokoh, begitu juga kata al-Qur'an. Pernikahan itu janji kokoh antara pasangan dengan Tuhan. Artinya, kalau ada yang menghianati atau menyakiti satu dengan yang lainnya, berarti mereka menghianati dan menyakiti Tuhan,” tegasnya.

Ia melanjutkan dengan pentingnya sikap menjaga satu sama lain dalam rumah tangga, sekaligus menegaskan bahwa cinta adalah fondasi yang wajib dijaga. Dari cinta itulah tumbuh kerelaan hati yang membuka pintu berkah dalam pernikahan.

“Saling ridho, begitu memang kata Nabi Muhammad. Ada pintu syurga yang hanya bisa didapatkan dari kita mendapatkan ridho dari pasangan kita,” katanya.

Habib Husein Ja'far beri tanggapan tepuk sakinah © berbagai sumber

foto: Instagram/@husein_hadar

Suami Syarifah Muznah itu menekankan bahwa rumah tangga tidak hanya dibangun dengan cinta, tetapi juga dengan rasa hormat yang saling dijaga. Menurutnya, sikap saling menghormati menjadi kunci agar kehormatan pasangan tetap terpelihara.

“Saling hormat juga begitu. Karena kata al-Qur'an, pasangan harus saling menghormati dan menjaga kehormatannya. Salah satunya adalah dengan menjaga pandangannya,” ungkap Habib Jafar.

Menurut Habib Jafar, penggunaan kata ‘saling’ dalam lirik Tepuk Sakinah bukan sekadar pemanis, melainkan mengandung filosofi penting dalam rumah tangga. Ia menilai bahwa konsep ini mencerminkan ajaran Islam tentang mubadalah atau kesalingan yang menekankan keseimbangan peran suami dan istri.

“Satu lagi, gue sukanya karena pakai kata saling. Karena begitulah Islam mengajarkan apa yang disebut dengan mubadalah atau kesalingan. Bukan hanya suami atau istri menuntut satu dengan yang lainnya. Tapi saling memberi dan saling mencukupi,” jelasnya.

Habib Husein Ja'far beri tanggapan tepuk sakinah © berbagai sumber

foto: TikTok/@kua_menteng

Ia menambahkan bahwa musyawarah memiliki peran besar dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Segala persoalan sebaiknya dibicarakan bersama agar tercipta ketenangan dan kedamaian.

“Dan musyawarah, memang kata al-Qur'an, syurra bainahum. Untuk urusan apapun, terlebih rumah tangga, selesaikan dengan musyawarah. Agar sakinah,” ujarnya.

Di akhir tanggapannya, Habib Jafar memberikan apresiasi sekaligus masukan untuk konten tepuk sakinah. Menurutnya, pesan yang disampaikan sudah bagus, hanya perlu dikemas lebih kreatif agar semakin menarik.

“Kontennya keren banget, cuma kayaknya bisa lebih kreatif. Yuk bisa yuk,” tutupnya.